BONTANG, KALTIMOKE — Pekerja lokal terus menjadi perhatian para anggota DPRD Bontang. Mereka tak ingin, tenaga kerja luar justru menguasai pekerjaan di Bontang. Termasuk pembangunan Pasar Induk Rawa Indah.
Pelaksana proyek pun diminta agar memberdayakan tenaga kerja lokal. Hal dilakukan karena pengerjaan proyek mulai berjalan.
“Kami tidak mau proyek pembangunan pasar bernasib sama dengan PLTU Teluk Kadere yang terus berpolemik soal tenaga kerja. Ini akan mengganggu proses pembangunan,” tegas Ketua Komisi III DPRD Bontang, Rustam, Senin, 09/04/2018.
Karena itu, ia meminta, kontraktor dapat mengakomodir tenaga kerja lokal Bontang pada proyek Pasar Rawa Indah. Karena, selain kemampuan yang dinilai mumpuni, keterlibatan tenaga kerja lokal juga untuk mengurangi pengangguran di Bontang.
“Kemampuan dan keterampilan tenaga lokal juga tidak kalah dengan tenaga kerja dari luar daerah. Makanya kami minta agar diakomodir,” tandasnya.
Anggota Komisi III DPRD Bontang lainnya, Ridwan, juga berharap sama. Kata dia, tenaga kerja lokal harus diprioritaskan. “Kalau keahlian yang dibutuhkan ada di Bontang, kami harap gunakan tenaga kerja lokal saja agar pengangguran bisa terus ditekan,” imbuhnya.
Berdasarkan kontrak kerja dengan Pemerintah Kota Bontang, aktivitas PT Sasmito selaku pemenang lelang pembangunan lanjutan Pasar Rawa Indah, dijadwalkan mulai 27 Februari 2018. Kontraktor asal Surabaya Jawa Timur ini dinyatakan menjadi pemenang proyek dengan penawaran Rp90,8 miliar dari nilai proyek Rp101 Miliar. (Adv)