Pupuk Kaltim Raih The Best IGA 2018

BONTANG, KALTIMOKE – Komitmen PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) dalam mengoperasikan pabrik pupuk yang peduli terhadap lingkungan mendapat apresiasi dari The La Tofi School of CSR.
Pada ajang Indonesia Green Awards (IGA) 2018, Pupuk Kaltim menyabet 7 penghargaan, sekaligus penghargaan tertinggi The Best IGA 2018 di Hotel Indonesia Kempinski Jakarta pada Rabu (25/4). Penghargaan diserahkan oleh Chairman The La Tofi School of CSR  kepada Direktur Produksi Pupuk Kaltim Bagya Sugihartana.

Pupuk Kaltim memenangkan tujuh kategori sekaligus, yaitu Eksekutif Millenium untuk Direktur Utama Pupuk Kaltim, penyelamatan sumber daya air, rekayasa teknologi dalam menghemat energi, mempelopori pencegahan polusi, mengembangkan keanekaragaman hayati, mengembangkan pengolahan sampah terpadu serta mengembangkan rekayasa teknologi energi baru.

Kinerja Perusahaan yang membuahkan penghargaan tersebut tertuang melalui berbagai program, salah satunya adalah penyelamatan sumber daya air di Kampung Malahing. Kampung Malahing adalah kawasan pemukiman warga di atas air, sekitar 30 menit dari kota Bontang dengan menggunakan transportasi Ketinting. Warga di Kampung Malahing sangat kesulitan air bersih. Pupuk Kaltim melakukan inovasi dengan memanfaatkan air hujan yang disaring dengan menggunakan sandfilter. “Dengan adanya pengolahan air hujan menjadi air bersih, masyarakat Malahing saat ini mampu memproduksi air bersih secara mandiri dan harga yang sangat terjangkau,” kata Bagya.

Dalam ajang ini, Direktur Utama Pupuk Kaltim Bakir Pasaman juga mendapat penghargaan sebagai Eksekutif Millenium. Direktur Utama Pupuk Kaltim terdorong untuk menyikapi gejolak sosial yang muncul di kawasan pesisir Bontang, salah satunya adalah semakin jauh dan sulitnya nelayan dalam mencari ikan. Melalui gagasannya, Perusahaan kemudian berupaya merangkul masyarakat untuk terlibat langsung dalam menjaga kelestarian lingkungan. Program-program strategis dikemas, yaitu budidaya lobster dan kerapu di keramba jaring apung, pemberdayaan masyarakat Kampung Malahing melalui kegiatan usaha olahan rumput laut, keramba jaring tancap dan pariwisata, konservasi dan diversifikasi mangrove serta konservasi terumbu buatan.

Dalam bidang rekayasa teknologi, Pupuk Kaltim telah menerapkan listrik hemat melalui relay smart untuk menghemat energi, juga melakukan inovasi melalui minyak jelantah untuk menghidupkan listrik di Kampung Malahing. Sedangkan dalam mempelopori pencegahan polusi, Perusahaan melakukan inovasi tepat untuk mengurangi limbah di pabrik NPK melalui Pompa No Isemodi (impeller, seal, motor dan diafragma). Pupuk Kaltim juga terus mengembangkan keanekaragaman hayati melalui upaya konservasi benih padi lokal Kaltim agar tidak punah. Mengembangkan pengolahan sampah terpadu di Kampung Malahing juga dilakukan Pupuk Kaltim dengan mendirikan rumah sampah terpadu.

Seluruh program tersebut telah mengantar Perusahaan meraih The Best IGA 2018. Menurut Bakir, penghargaan ini menjadi motivasi Pupuk Kaltim untuk terus melakukan inovasi dan terobosan dalam mengelola Perusahaan. “Kami akan terus melakukan inovasi untuk mencapai kinerja lingkungan yang optimal,” kata Bagya. (nav)




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *