BW Pertanyakan Kegiatan Mahasiswa di Kampus STITEK

BONTANG, KALTIMOKE — Komisi II DPRD Kota Bontang menggelar Rapat Dengar Pendapat bersama Ketua STITEK Bontang. Rapat ini turut dihadiri salah satu Anggota Komisi II, Bahtiar Wakkang (BW). Rapat digelar di Ruang Rapat Sekretariat DPRD Kota Bontang, Jalan Bessai Berinta, Kelurahan Bontang Lestari, Senin, 5/02/2018.

BW mempertanyakan beberapa hal terkait kegiatan mahasiswa di Kampus STITEK Bontang. BW mengaku terkejut, di era demokrasi saat ini, STITEK Bontang hanya menjadikan mahasiswa teknokrat . Hal ini berdampak pada partisipasi demokrasi mahasiswa di dalam kampus nyaris tidak berjalan.

“Beberapa kader-kader salah satu Himpunan Mahasiswa di Bontang ketika ingin bersosialisasi dengan mahasiswa tidak diberikan ruang dan waktu. Sehingga bagaimana berhubungan dengan dunia kampus?” tanya BW.

Menurut BW, organisasi-organisasi eksternal seperti himpunan dan gerakan mahasiswa seharusnya diberi kebebasan dalam berorganisasi. Bukannya dibelenggu dengan alasan mahasiswa harus menyelesaikan kuliah terlebih dahulu.

“Kalau kita ingin membangun karakter seorang mahasiswa harus melalui perorganisasian,” kata BW.

Menanggapi BW, Ketua STITEK Bontang, Hardianto memberi klarifikasi. STITEK Bontang tidak ada niat membatasi mahasiswa. Justru sebaliknya, STITEK mendukung mahasiswanya berorganisasi.

“Insya Allah tidak ada niatan kami untuk membatasi mahasiswa,” ucapnya.

Hardianto menjelaskan, STITEK memiliki dua aktivis. Yaitu aktivis internal dan aktivis eksternal. Aktivis internal terdiri dari mahasiswa yang aktif di kampus. Sedangkan, aktivis eksternal adalah mahasiswa yang merangkul semua kampus yang ada di Kota Bontang.

“Internal berarti dibentuk oleh mahasiswa yang aktif di kampus. Sedangkan Eksternal itu mahasiswa merangkul semua kampus yang ada di Kota Bontang,” paparnya.

Hardianto menambahkan, STITEK terbuka menerima sosialisasi dari organisasi mana pun. Hanya harus memiliki izin dan prosedur dari kampus agar kampus dapat memfasilitasi berupa tempat.

“Kami di STITEK mengijinkan bersosialisasi dari organsiasi manapun. Hanya harus mengikuti prosedur dari kampus,” tutupnya. (adv)




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *