KALTIMOKE, BONTANG – Drs. H. Amiluddin, M. Si Pria kelahiran 1967 Barru , Sulawesi Selatan ini mengawali karirnya sebagai PNS di Kota Bontang pada tahun 1999.
Amil mengenyam pendidikkan Sekolah Dasar (SD) sampai Sekolah Menengah Pertama (SMP) Amiluddin mengenyah bangku pendidikan di Loktuan Bontang, Kemudian Amir Hijrah Ke Sulawesi untuk melanjutkan Pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) di SMA Negeri 1 Kab.Goa , Sulsel .
Begitu Sekolah nya selesai Amir Dengan bermodalkan ijazah SMA kembali ke Bontang yang statusnya masih Kecamatan pada saat itu dan mencari pekerjaan sembari membantu orang tuanya berkebun.
Merasa belum puas dengan ijazah SMA nya setahun kemudian Amil putuskan untuk melanjutkan pendidikannya ke Perguruan Tinggi dan pada tahun 1988 ia berkuliah di Institute Agama Islam Negeri (IAIN) Makassar yang kini berubah nama menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Makassar , Amiluddin pun akhir menyelesaikan kuliahnya tahun 1991.
Amil juga sempat menjadi Alumni Penerima Beasiswa Supersemar program yang di galakan oleh Presiden Ke 2- RI yakni Soeharto.
Setelah menjalani pelatihan selama Enam Bulan di Cilodong dan Batu Jajar , Amil yang seharusnya kembali ke sulsel karena dirinya di utus dari regional Sulawesi Selatan
Nasib baik memihaknya Amil melihat ada kesempatan untuk meminta di kirim ke Kalimantan Timur melalui Program Inpres Desa Tertinggal (IDT)
Amil pun di kirim ke Kalimantan timur sebagai Petugas IDT di desa tertinggal yakni desa Sekambing yang kini telah berubah nama menjadi Bontang Lestari.
Sembari mengisi kesehariannya Amil juga sempat mengajar di SMP YPL Loktuan .setelah Dua tahun mengabdi sebagai Pendamping Desa Tertinggal Amil di angkat menjadi CPNS melalui IDT.
” Setelah di angkat menjadi CPNS Seharusnya pada saat itu saya di tempatkan di Kukar, namun entah mengapa ketika itu saya justru di kirim ke Kantor Gubernur Kaltim di Kota Samarinda dan saya di tempatkan di pemberdayaan masyarakat, “terangnya
Ketika bontang telah menjadi Definitif Kota Bontang, Amil pun meminta agar dirinya dimutasi ke Kota Bontang pada tahun 1999,
” di samarinda saya hanya satu tahun saja ketika Surat Ketentuan (SK) PNS saya keluar saya langsung pindah ke Bontang karena Bontang sangat membutuhkan Pegawai saat itu, ” ujarnya saat di sambangi kaltimoke.co.id Rabu, 24/08/2022 di ruanganya.
Awal masuk pemerintahan Kota Bontang Amil menjabat sebagai Kasubag Pemilu namun saat memasuki Era Kepemimpinan Walikota Bontang Andi Sofian Hasdam Komisi Pemilu Umum (KPU) pun terbentuk dan dirinya (AMIL) di mutasi ke KPU menjabat sebagai Kasubag Teknis
” Tak cukup dua tahun saya di minta oleh Walikota Andi Sofian Hasdam menjadi Lurah di Tanjung Laut ,”katanya Rabu. 24/08/2022 saat ditemui di ruangannya.
Lanjutnya ” Padahal saya sudah senang di KPU bahkan saya yang mengatur penempatan Lurah di bontang saat itu, dulu itu mayoritas guru yang kami tarik bekerja di pemerintahan karena bontang kekurangan PNS, “ungkapnya
Dia menjelaskan alasan dirinya di angkat menjadi Lurah pada saat itu atas dorongan warga sebelum nya memang ada beberapa kandidat Lurah yang di tunjuk tapi tidak masuk kriteria dan masyarakat menolak
” Allhasil saya di panggil Andi Sofyan Hasdam menjadi Lurah di Tanjung Laut tahun 2008,”ungkapnya pada kaltimoke.co.id
Selama menjabat sebagai Lurah Amil mengukir prestasinya yakni di nobatkan menjadi Lurah Teladan , Setelah kurleb setahun menjadi Lurah pada tahun 2009 dia pun di mutasi ke Disnaker dan menjabat sebagai Kasubag Ketenaga Kerjaan.
Setahun berselang Amiluddin pun di angkat menjadi Camat Bontang Selatan pada tahun 2010 Hingga Tahun 2012, Selama masa jabatannya sebagai Camat Amil pun kembali mengukir prestasi dan di nobatkan sebagai Camat Tauladan.
Di tahun 2012 selanjutnya Amil kembali ke KPU dan menjabat sebagai Sekretaris hampir 5 tahun lama hingga tahun 2016 Akhir
Amir pun bangga saat itu KPU Bontang mendapat penghargaan sebagai Pengelola Keuangan Terbaik se-kalimantan.
Tahun 2016 hingga 2021 menjabat sebagai Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Bontang, selama masa jabatannya Ia mampu mempertahankan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang keenam Kota Bontang di Tahun 2020, WTP sendiri memeng pernah di raih Lima kali berturut-turut pada saat itu.
Dan kini Amil optimis ingin mengukir prestasi lagi di Jabatan baru nya yakni Kepala Dinas Pamadam Kebakaran Dan Penyelamatan (Disdamkartan) Bontang Amil di lantik sejak 28/10/2021 masa Kepemimpinan Basri Rase.