Mengangkat Kerifan Lokal Bontang Kuala, Komunitas Belacan Production gelar Nonton Bareng

KALTIMOKE, BONTANG – Satu lagi karya dari anak Bontang yang mengikuti Festival Film oleh Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Kalimantan Barat.

Festival Film yang bertemakan “Melestarikan Budaya ditengah pandemic” tidak disia-siakan oleh Arif Rahmatullah, pria kelahiran Bontang yang saat ini masih memgenyam pendidikan di Universitas Jember, jawa timur

Arif sapaan akrab Arif Rahmatullah, tergabung dalam Belacan Production yang menjadi sutradara Film dengan judul “BELACAN” mengikuti Festival Film budaya Kalimantan dengan mengangkat tema  kearifan lokal Kota Bontang terkhusus di Bontang Kuala.

Belacan yang berarti terasi dalam bahasa Bontang Kuala, merupakan salah satu produk andalan masyarakat Bontang kuala sebagai usaha mandiri yang membantu perekonomian masyarakat Bontang Kuala.

Untuk mengobati rasa penasaran masyarakat Bontang Kuala, Belacan Production bakal menggelar Nonton Bareng dengan memutar film Belacan di lapangan futsal Bontang Kuala (anjungan), pada hari sabtu 21 Nopember 2020, pukul 19.00 Wita.

“Tujuan dari pada NoBar film Belacan ini adalah untuk mengajak teman-teman muda khususnya masyarakat Bontang kuala untuk melestarikan Budaya Bontang Kuala yang mulai hilang”, ujar arif saat ditemui kaltimoke.

Arif menambahkan bahwa sebagai anak muda kita juga harus bisa mengetahui dan mempopulerkan budaya kita melalui audio visual sehingga Bontang bisa dikenal tidak hanya dari sektor industri saja, melainkan dari sektor budaya dan pariwisata.

Sambung arif “acara nonton bareng nanti ini bisa mengedukasi masyarakat tentang kearifan lokal yang ada di Bontang yang selama ini hampir dilupakan dan yang pasti tetap patuhi protokol kesehatan”

Selain Nonton bareng, acara ini juga melakukan aksi penggalangan dana, kemudian hasilnya akan disumbangkan kepada warga korban musibah kebakaran pada tanggal 13 oktober 2020.

“Insya allah, kita akan melakukan penggalangan dan semoga saja bisa bermanfaat dan meringankan beban saudara kita yang terkena musibah kemarin, Pungkasnya.




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *