BONTANG, KALTIMOKE — Berbagai kegiatan digelar PT. Pupuk Kalimantan Timur (PKT) memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-40. Salah satunya memanen ikan kerapu hasil budidaya program Creating Shared Value (CSV). Sebanyak 4 ribu ekor ikan kerapu dipanen di Deplot Keramba Jaring Apung (KJA), Kamis, 7/12/2017.
Panen ikan ini di hadiri Direktur Utama PT. Pupuk Kaltim, Bakir Pasaman. Bakir didampingi Direktur Produksi, Bagya Sugihartana, Direktur Komersil, Gatoet Gembiro Noegroho, Direktur Teknik dan Pengembangan, Satriyo Nugroho, Direktur SDM dan Umum, Meizar Effendi. Hadir pula Komisaris Utama PT. Pupuk Kaltim, Koeshartono.
Dalam sambutannya Bakir berkisah proses penerapan program CSV di Keramba Jaring Apung. Sekitar satu setengah tahun lalu, PKT mendapat tawaran mengembangkan KJA dari kolega pemilik bisnis budidaya Lobster di daerah Cilegon, Tanjung Lesung. Mendengar tawaran itu, PKT langsung mengutus beberapa perwakilan, dikomandoi Ketua CSV, Sri Djuwani Ekowati.
Perwakilan ini ditugaskan ke Tanjung Lesung untuk belajar proses pembuatan dan pemeliharaan KJA. Namun, Bakir mengaku terkejut karena pengetahuan yang didapatkan para perwakilan di Tanjung Lesung tidak diterapkan seluruhnya.
“Pasalnya, kalau di Tanjung Lesung menggunakan Aquatek seharga 300 juta per petak. Sementara di sini di KJA kita, berkat kreatifitas dari seluruh rekanan, kita menggunakan limbah drum yang sudah tidak terpakai. Limbah ini disulap sebagai bahan KJA,” jelas Bakir.
Meski demikian, Bakir berpesan kepada seluruh anggota CVS tidak berpuas diri dengan capaian ini. Melainkan menjadikan sebagai motivasi lebih berkembang ke depannya. Bakir juga menginginkan, hasil dari KJA menerapkan sistem bagi hasil. Tujuannya untuk mengembangkan dan menjangkau program CSR/CSV di daerah lainnya.
“Hasil dari KJA inilah yang akan kita gunakan untuk menjangkau program CSR/CSP di daerah pesisir lainnya. Sesuai konsep yang diharapkan sebelumnya,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua CSV Pupuk Kaltim Sri Djuwani Ekowati mengatakan, panen perdana kerapu cantik di KJA ini telah disajikan dalam acara syukuran. Sebagian lagi telah dinagikan kepada karyawan PKT. Jenis kerapu yang dibudidayakan yakni Kerapu Sunu, Kerapu Merah, Kerapu Cantik. Ada juga Cantrang dan Lobster.
“Khusus Lobster yang dibudidayakan berasal dari sekitar perairan Bontang yang dikelolah Koperasi Nelayan Bontang Eta Maritim (Kopnel Bem). Selain itu, kami juga bekerjasama dengan DKP3 Kota Bontang. Ada 47 petak KJA berukuran 4×4 meter yang terbuat dari kayu ulin dipadukan dengan drum dari pabrik yang sudak tidak terpakai,” paparnya. (par/adv)