Reporter : Mira
BONTANG, KALTIMOKE – Dinilai memberi banyak manfaat dan berguna untuk kehidupan, kini 84 warga atau anggota Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) dilindungi oleh program jaminan sosial.
Hal itu setelah ditandai dengan penyerahan kartu kepesertaan Pengurus Besar LDNU dengan BPJS Ketenagakerjaan Bontang, Senin 2 November 2020 lalu.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Kota Bontang Muhammad Romdhoni mengatakan, BPJS Ketenagakerjaan menyambut baik kerja sama yang terjalin dengan LDNU. Baik kepada para pengurus dan warga LDNU ataupun Pekerja Penerima Upah (PPU) maupun Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU).
“Kerja sama ini adalah wujud nyata BPJS Ketenagakerjaan untuk memberikan perlindungan menyeluruh kepada pekerja di Indonesia,” ujarnya pada Kamis (5/11/2020).
“Hal ini dilakukan agar mereka lebih tenang dan fokus dalam bekerja,” sambungnya.
Ia mengatakan, tidak hanya menjalin kerjasama dengan LDNU, BPJAMSOSTEK akan memperluas kepesertaan pada organisasi masyarakat dan keagamaan lainnya sehingga semakin banyak tenaga kerja yang terlindungi pada program BPJS Ketenagakerjaan.
Selain menjadi peserta, pemahaman tentang manfaat program juga harus diketahui oleh anggota LDNU, maka BPJS Ketenagakerjaan dan LDNU bersama-sama ataupun secara mandiri akan melakukan sosialisasi dan edukasi Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan kepada pengurus serta anggota LDNU.
Kegiatan ini menjadi awal mula kerja sama BPJS Ketenagakerjaan Kota Bontang dengan organisasi masyarakat dan keagamaan. Harapan ke depannya semua organisasi masyarakat dan keagamaan yang ada di Kota Bontang dapat dirangkul.
Sehingga cakupan perlindungan yang diberikan semakin luas untuk kesejahteraan seluruh masyarakat pekerja di Indonesia.
LDNU, kata Romdhoni, merupakan salah satu organisasi terbesar dalam bidang sosial, keagamaan, dan kemasyarakatan dengan jaringan kepengurusan yang sangat luas di Bontang.
“Dengan kondisi tersebut, diharapkan LDNU Kota Bontang memiliki kekuatan yang besar dalam mengajak masyarakat untuk menjadi akselerator dalam mencapai tujuan pemerintah, baik di bidang ekonomi, pendidikan, sosial dan kesehatan,” katanya. (**)