Reporter : Mira
BONTANG, KALTIMOKE – Untuk menanganani Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) dibutuhkan anggaran yang cukup besar. Sehingga Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik tahun 2021 ditingkatkan.
Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Bontang melalui Kepala Subbidang (Kasubid) Perencanaan dan Pengembangam Potensi Pendapatan Daerah Muhammad Ridwan, pada Senin (26/10/2020) di kantornya, Jalan MH Thamrin, Bontang Utara.
“Anggarannya meningkat pesat tahun depan,” bebernya.
DAK Fisik pada Bidang Kesehatan dapat digunakan untuk kegiatan pencegahan dan/atau penanganan COVID-19. Penggunaan DAK Fisik tersebut dilakukan melalui revisi rencana kegiatan.
Ridwan mengatakan, tahun 2020 ini DAK Fisik hanya Rp25.635.064.000 miliar. Sedangkan 2021 diproyeksikan sebesar Rp54.807.514.00, mengalami kenaikan sebanyak Rp29.172.450.000 atau 2 kali lipat.
Mekanisme penganggaran mengacu kepada Permendagri Nomor 20 Tahun 2020 tentang Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 di Lingkungan Pemerintah Daerah serta PP 12 tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah.
Dengan meningkatnya DAK Fisik, pihaknya berharap dapat membantu memulihkan ekonomi Kota Bontang. Baik kesehatan, pembangunan infrastruktur, pendidikan dan kesejahteraan sosial.
“Ini suatu anugerah di tengah sulitnya ekonomi, terima kasih Pemerintah Pusat,” pungkasnya. (**/adv)