Reporter : Mira
BONTANG, KALTIMOKE – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Bontang, sigap merespon perubahan zaman, dimana saat ini perkembangan teknologi telah memasuki era digital 4.0 (Four Point Zero).
“Kita masuk jaman era milenial, mau tidak mau kita harus upgrade pikiran kita, tindakan kita pun harus milenial. Sekarang kita memasuki era industri 4.0 itu, jadi semuanya sudah serba digital,” ucap Kepala Bapenda Kota Bontang, Sigit Alfian, Senin (19/10/2020).
Pihaknya pun membuat aplikasi untuk memudahkan masyarakat membayar pajak melalui gawai (Gadget). Salah satunya adalah dengan memulai sistem PBB Bontang Electronic Tax Management (ETAM).
“Ada namanya E-Money yang pembayarannya tidak cash lagi, dibayar menggunakan aplikasi. Seperti Ovo, Gopay, Dana dan lain-lainnya, di jalan tol pun ada namanya E-Tol,” tutur Sigit.
“Termasuk Bapenda yang mempunyai slogan membayar pajak semudah mengisi pulsa. Pajak apapun semuanya bayarnya lewat aplikasi,” sambungnya.
Lanjutnya, Kota Bontang merupakan pengguna nomor 4 internet se-Indonesia. Apalagi setelah adanya program smart city, masyarakat Bontang semakin hari semakin modern.
Selain itu, Bapenda memiliki program baru yang dapat digunakan di restoran dan rumah makan. Yakni “KEJUJURAN”, semua transaksi pajak dan data bisa dipantau secara realtime.
“Ini akan membuat Pendapatan Asli Daerah (PAD) meningkat. Dikarenakan sifatnya yang terbuka dan tidak ada yang disembunyikan, termasuk kredibilitasnya kelihatan,” tutupnya. (**/adv)
