Timbunan Tanah Tutup Drainase, Komisi III Akan Panggil Perusahaan Terkait

Reporter : Tomy Gutama

BONTANG, KALTIMOKE — Komisi III DPRD Kota Bontang melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) kesejumlah titik rawan banjir di Lok Tuan.

Salah satunya sidak yang dilakukan di RT28, Kelurahan Loktuan, pada Senin (19/10/2020) pagi tadi misalnya. Anggota Komisi III turun langsung melihat kondisi beberapa saluran drainase yang ada disana. Sebab banyak warga setempat mengeluhkan sering terjadi banjir ketika turun hujan.

Ditemui usai kegiatan, Ketua Komisi III DPRD Kota Bontang, Amir Tosina menyampaikan penyebab-penyebab banjir yang ada di RT28. Mulai dari penumpukan sampah hingga sedimentasi saluran drainase.

“Drainase yang tertumpuk sampah dan tersedimentasi menyebabkan saluran menjadi sempit, dan tidak dalam sehingga air mudah meluber dan menyebabkan banjir,” ujar Amir.

Selain sampah dan sedimentasi Kata Amir, tidak maksimalnya fungsi drainase juga dapat menyebabkan terjadinya banjir. Seperti adanya pipa air yang mengambil space selokan, sehingga air tidak dapat mengalir sebagaimana mestinya.

“Dan juga untuk di RT28 ini ada pipa-pipa yang ditanam didalam selokan, seperti pipa PDAM, pipa milik Hotel Abadi itu juga dapat menghambat aliran air,” ucapnya.

Selain itu terdapat juga penyebab utama banjir di RT28, yakni adanya penimbunan tanah yang di lakukan PT Pupuk Kaltim. Sehingga aliran air di drainse milik warga tidak dapat keluar.

“Setelah kita lihat dilokasi, kita temukan bahwa terjadi penimbunan lahan di belakang pemukiman warga, sehingga aliran air ketika hujan ataupun pasang air laut menjadi tidak adalagi untuk mencari jalan keluar sehingga menyebabkan banjir di lingkungan RT28,” ujarnya.

Untuk itu dalam waktu dekat, Komisi III akan memanggil pihak PT Pupuk Kaltim untuk berkoordinasi dan mencari solusi terkait permasalahan tersebut.

“Dalam waktu dekat, kita akan panggil PT Pupuk Kaltim serta dinas-dinas terkait untuk mencari solusi mengurangi banjir yang ada di RT28,” tutupnya. (**/adv)




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *