BONTANG,KALTIMOKE – Kecamatan Bontang Utara terus berupaya agar masyarakat di Kampung Sidrap, mendapatkan pelayanan seperti warga Bontang lainnya.
Pelaksana tugas (Plt) Camat Bontang Utara Cahyo Adi Wicaksono mengungkapkan, yang paling terbaru yang mereka lakukan yakni membantu pemasangan jalur air bersih.
“Sebenarnya itu swadaya masyarakat di sana, kami hanya membantu seadanya karena MoU perjanjian antar wilayah belum selesai,” ujar Cahyo saat ditemui di kantornya, Jalan Awang Long, Kelurahan Bontang Baru, Bontang Utara, Rabu (07/10/2020) siang.
Perihal kebutuhan air bersih di Sidrap, Cahyo mengungkapkan hal tersebut harusnya menjadi prioritas pemerintah yang harus segera dilakukakan sekarang.
Hal itu dikarenakan masyarakat di daerah tersebut masih mengandalkan air bersih yang dijual Rp 50 ribu per tandon.
“Kalau satu tandon air hanya bisa dipakai dua sampai tiga hari, kan kasian masyarakat disana,” ujarnya
Untuk memasang saluran pipa PDAM Bontang pun belum bisa dilakukan. Hal itu dikarenakan Pemerintah Bontang tidak bisa menanamkan aset di daerah yang masuk wilayah Kutai Timur tersebut.
Padahal hal itu sangat dibutuhkan masyarakat, mengingat pembayaran PDAM perbulannya hanya berkisar Rp 150 ribu hingga Rp 200 ribu.
” Semoga MoU antar Bontang dan Kutai Timur bisa segera selesai, agar warga di Kampung Sidrap bisa terpenuhi kebutuhan dasarnya. Seperti air bersih,” pungkasnya
