BONTANG, KALTIMOKE – Sistem pembelajaran online atau belajar daring, baik itu tingkat SD, SMP maupun SMA, mulai diberlakukan sejaka Maret 2020 di Bontang. Hingga hari ini (27/7) pembelajaran tersebut masih dilakukan lantara pandemi Corona belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhir.
Untuk mendukung hal Kelurahan Loktuan fasilitasi wifi gratis dengan kecepatan 10 Megabyte per second (Mbps) di tiap RT.
Lurah Lok Tuan Muh. Takwin, menjelaskan sebenarnya fasilitas wifi yang ada di Lok Tuan sudah sejak tahun 2018 akhir. Sejak pertama kali dipasang kini wifi gratis yang ada sudah mencapai 50 titik.
“Sudah ada dari sejak dua tahun lalu, manfaatnya sangat terasa di masa pandemi ini,” ujar Muh Takwin saat ditemui di kantornya, Senin (27/07/2020) sore.
Dia merincikan, wifi di kelurahan Loktuan ini sendiri tersebar di 50 titik RT dari jumlah 52 RT yang ada. Dua RT yang belum terpasang wifi lantaran 1 RT dinilai kawasannya tak mampu menjangkau akses internet dan 1 RT lainnya dinilai kawasan warga yang mampu.
“50 titik wifi tersebar namun, ada satu titik yang mana daerah itu tidak bisa di dimasuki akses internet, dan satu titik lainnya tidak dipasang wifi karena menurut saya, itu adalah kawasan yang mampu dalam menjangkaunya karena berada di wilayah block perumahan sehingga kemungkinan besar memiliki akses wifi pribadi,” jelasnya.
Kata Dia, meski pemfasilitasan wifi gratis ini memiliki potensi negatif, namun hal itu dapat dicegah dengan pengawasan yang dilakukan oleh tiap RT.
“Untuk menghindari hal – hal yang tidak diinginkan kami bekerjasama dengan ketua RT untuk meminimalisir potensi penggunaan yang negatif,” tambahnya.
Kendati demikian, Ia berharap penyedian spot wifi yang ditempatkan di tiap RT ini bisa bermanfaat bagi warga sekitar di seluruh kalangan khususnya warga yang tak mampu untuk menjangkau akses internet dalam pembelajaran daring.
“Yah saya berharap dalam masa pandemi ini penggunaan wifi gratis bisa bermanfaat bagi seluruh kalangan khsusunya anak-anak yang tak mampu menjangkau akses internet saat belajar daring. Jangan sampai gara-gara tak mampu menjangkau internet, belajar mereka terhenti,” tutup orang nomor satu di Kelurahan Loktuan ini.