Reporter : Mira
BONTANG, KALTIMOKE – Tingginya curah hujan yang terjadi di Kota Bontang, Jumat (11/9/2020) lalu menyebabkan makam di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Satimpo, Jl HM Ardans, amblas.
Petugas Pemeliharaan TPU Satimpo, Secho, menyebutkan ada 25 makam yang mengalami kerusakan. Namun, dirinya tidak tahu pasti apakah karena kayunya rapuh atau patah, sebab sudah tertimbun tanah.
“Makamnya amblas karena hujan deras dan petir. Tapi tidak tahu kayunya rapuh atau patah,” ujarnya saat ditemui di area TPU Satimpo, Senin (14/9/2020).
Kendati demikian, pihaknya sudah membenahi semua kuburan-kuburan yang rusak tersebut. Namun, tetap menunggu ahli waris untuk melakukan perbaikan secara permanen.
“Saya hanya memperbaiki sementara, meratakan tanah kuburannya. Selanjutnya ada ahli waris. Sudah ada yang datang beberapa, ada juga yang memberi uang rokok,” ungkapnya.
Kepala Bidang (Kabid) Pertamanan dan Pemakaman, Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Pertahanan (Perkim) Kota Bontang, Andi Ilham, menyatakan kejadian tersebut sudah sering kali terjadi. Akan tetapi, kerusakan ini terbilang parah dari kejadian sebelumnya.
“Bukan cuma Satimpo aja. Tapi juga pemakaman umum lainnya. Seperti Guntung, Bontang Kuala, Lempake dan sebagainya,” bebernya kepada media ini, di kantornya, Jl Pierre Tendean.
Pihaknya pun sudah memperbaiki makam-makam yang amblas tersebut. Tapi, untuk anggaran tetap tidak ada. Hanya mengandalkan petugas yang memang sudah di tempatkan di tiap-tiap TPU di Kota Bontang.
“Tapi kita rencana akan mengajukan di tahun 2021, untuk perawatan dan perbaikan khusus pemakaman sendiri,” tuturnya. (**)