BONTANG, KALTIMOKE – Sekretaris Kelurahan Bontang Baru, Suiza Ixan meminta warga untuk tidak mengadakan perlombaan perayaan 17 Agustus. Warga diimbau merayakan HUT 75 RI secara sederhana.
“Karena penyebaran Covid-19 di Kota Bontang saat ini mengalami peningkatan signifikan,” ujar Sekretaris Lurah Bontang Baru, Suiza Ixan, Selasa (11/08/2020).
Suiza mengimbau warga Kelurahan Bontang Baru untuk tidak membuat kerumuman massa. Dia menekankan, beragam perlombaan saat perayaan 17 Agustus tahun ini harus ditiadakan.
“Perayaan 17 Agustus untuk tahun ini dirasa tidak tepat dilaksanakan, sebab dapat menimbulkan risiko kesehatan warga dengan adanya wabah covid-19,” ucap Suiza.
Dia menyakini, kegiatan massa pada 17 Agustus sangat berisiko terjadi penularan covid-19. Sehingga, warga diminta untuk memahami situasi yang sedang dialami bangsa Indonesia, terkhusus Kota Bontang terkait Covid-19.
“Keadaan saat ini belum aman untuk kita semua. Jadi masyarakat perlu menghindari kegiatan yang mengundang kerumunan massa,” tambahnya.
Untuk tahun ini disampaikan Suiza, perayaannya tidak seperti sebelumnnya karena dampak pandemi Covid-19. Hanya saja, dia berharap meski tidak bisa lagi memeriahkan dengan sejumlah kegiatan, maka dia tetap mengajak warga untuk memasang bendera merah putih, umbul-umbul, dan dekorasi lainnya mulai dari 1 sampai dengan 31 Agustus 2020.
Pria berbadan tinggi itu mengungkapkan, Senin (17/08/2020) mendatang, Pemkot Bontang berencana melaksanakan pembunyian sirene di beberapa titik yang ada di Kota Bontang. Kata Suiza, hal tersebut dilakukan pada saat memperingati detik-detik Proklamasi Kemerdekaan, tepatnya pukul 11.17 sampai 11.20 Wita.
“Pembunyian sirene akan dikakukan di beberapa titik. Pada waktu yang ditentukan, kami menghimbau warga untuk menghentikan sejenak segala aktivitasnya. Saat sirene dibunyikan semua warga berdiri tegak di depan rumah, sebagai wujud nasionalisme dan semangat kebangsaan,” pungkasnya. (Kontributor/ Padli M)