Upaya Tangkal Covid, Mahasiswi UNDIP Asal Bontang Lakukan Pemberdayaan Masyarakat

Reporter : Tomy Gutama

BONTANG, KALTIMOKE – Hingga saat ini dunia masih diguncang Pandemi Covid-19 yang tak kunjung mereda. Bukan tanpa daya namun ada beberapa upaya.

Seperti yang telah dianjurkan oleh World Health Organization (WHO) yakni memutus tali penularan dengan cara menghindari keramaian serta menerapkan protokol kesehatan, termasuk tidak saling kontak fisik antara yang satu dengan yang lain.

Indonesia sendiri, Pemerintah telah mengeluarkan kebijakan mengenai protokol kesehatan dengan gaung Adaptasi Kebiasaan Baru.

Lonjakan korban terus melejit, bahkan mampu mematikan perekonomian suatu negara sedikit demi sedikit. Sayangnya, masih sedikit masyarakat taat bahkan mengerti terkait protokol yang ada. Karena kurangnya kewaspadaan serta kesadaran terhadap keselamatan diri maupun orang sekitar.

Hal tersebut menarik perhatian salah satu Mahasiswi Ilmu Hukum, Universitas Diponegoro (UNDIP) asal Bontang, Hayyu Qomaryah untuk melakukan pengabdian masyarakat mengenai edukasi Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) di Kota Bontang.

Selain itu juga untuk melaksanakan program tahunan kampus yakni Kuliah Kerja Nyata (KKN) periode 2019/2020 yang bertema ‘Pemberdayaan Masyarakat ditengah Pandemi COVID-19 Pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG’s)’.

Hayyu Qomaryah, Mahasiswi Ilmu Hukum ini melakukan pemberdayaan masyarakat dari kalangan anak – anak hingga dewasa. Fokusnya yakni melakukan sosialisasi terhadap masyarakat Bontang dengan tujuan memberikan panduan perihal strategi Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) sebagai upaya tangkal Covid-19.

Salah satunya dengan melakukan edukasi tentang Mengenal Five Moment Hand Mencuci Tangan dengan Baik dan Benar Sejak Dini yang sasarannya yakni anak- anak.

“Menjaga kebersihan dengan mencuci tangan tidak hanya dilakukan karena ada Covid-19, akan tetapi untuk mencegah penyakit lainnya. Penting bagi kita untuk mengedukasi dan menerapkan hal dasar tersebut sejak dini, terutama pada anak-anak yang sedang mengalami tahap pertumbuhan,” jelasnya.

Selain itu, Hayyu juga melakukan sosialisasi untuk mengedukasi pemilik ataupun pekerja sektor jasa dan perdagangan. Pentingnya pemahaman protokol disektor jasa dan perdagangan upaya perlindungan diri baik untuk pegawai maupun pengunjung.

“Contohnya dengan penyediaan tempat cuci tangan didepan pintu masuk serta pengecekan suhu untuk pengunjung,” ujar dara kelahiran tahun 1999 itu.

Adaptasi kebiasaan baru, dapat berjalan secara efektif jika kita mau menaati dan konsisten dengan protokol kesehatan yang ada.

“Diharapkan, segala lapisan bisa memahami dan menjalankan tatanan hidup baru ini dengan sebaik-baiknya agar kita bisa tetap beraktivitas normal dengan kebiasaan baru serta dapat terhindar dari penyebaran virus corona dan mengurangi skala kematian dan penularan akibat COVID-19,” pungkasnya. (**)




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *