Reporter : Tomy Gutama
BONTANG, KALTIMOKE – Jalan Pupuk Raya (didepan SMP Negeri 5 Kota Bontang) dapat dikatakan sebagai daerah rawan kecelakaan.
Jalanan yang lurus dan menurun kerap menyebabkan pengemudi terus memacu laju kendaraannya sehingga rentan terjadinya kecelakaan.
Kurangnya prasarana rambu lalu lintas disekitar jalan tersebut dapat membahayakan pengguna jalan, khususnya keselamatan siswa-siswi SMP Negeri 5.
Kepala SMP Negeri 5 Kota Bontang, Sukarsih mengatakan pihaknya sudah sempat mendatangi Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bontang membawa surat permohonan untuk ditambahkan rambu-rambu agar jalanan didepan SMP 5 dapat ramah bagi siwa-siswinya. Namun hingga saat ini belum ada tindakan lebih lanjut.
“Kita sudah bermohon dari 2019 sebenarnya, bahkan Kepala Dinasnya sudah datang meninjau lokasi. Tapi beliau mengatakan ‘Tahun depan ya bu karena sudah mepet’. Dan sekarang masuk 2020 ada Covid jadi barangkali terkendala itu,” ujarnya saat ditemui reporter Kaltimoke.co.id, Selasa (28/7/2020).
Pihak SMP Negeri 5 sendiri telah membeli watter barier untuk dipasang di jalan tersebut, tapi ternyata harus ada prosedurnya.
“Setiap hari kami menugaskan satpam untuk mengatur lalu lintas pada saat jam masuk dan pulang anak sekolah,” ujarnya.
Ditempat terpisah, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bontang, Kamilan mengatakan akan segera mengupayakan penambahan rambu lalu lintas disana.
“Nanti kedepannya kita akan pasang rambu disitu dan juga pita penggaduh. Mungkin sekitar bulan depan lah,” ujarnya saat dihubungi melalui telpon.
Kamilan mengimbau kepada para pengendara untuk mematuhi rambu lalu lintas disana nantinya jika sudah terpasang.
“Karena percuma juga kalau ada pita penggaduh tapi pengendaranya tidak patuh,” tutupnya. (**)