Reporter : Tomy Gutama
BONTANG, KALTIMOKE – Hingga kini intensitas penyebaran pandemi Covid-19 tampak belum mereda. Ditengah ketidakpastian kapan wabah itu akan redah, pemerintah kian gencar mencari solusi bagaimana dapat segera beradaptasi.
Didunia pendidikan sendiri kini dilakukan via daring, sebab tidak dimungkinkan dilakukan secara tatap muka. Namun dibalik solusi itu masih banyak kekurangan yang perlu dibenahi.
Tak hanya menjadi tugas Dinas Pendidikan, Seluruh OPD turut saling bahu-membahu untuk menutupi kekurangan tersebut.
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Bontang pun melakukan hal yang sama, salah satunya dengan melakukan Rapat Kerja bersama Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bontang membahas terkait dukungan terhadap pembelajaran daring anak sekolah, Senin (27/7/2020).
Kepala Dinas (Kadis) Perpustakaan dan Kearsipan Kota Bontang, Retno Febrianti mengatakan pihaknya telah menyiapkan beberapa rencana kerja untuk membantu mensokong proses belajar jarak jauh bagi siswa-siwsi yang ada di Kota Bontang.
“Kita mempunyai fasilitas Internet namun masih belum memadai, untuk itu kita rapat bersama Komisi I DPRD Kota Bontang yang menangani bidang pendidikan untuk menjembatani hal tersebut,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Bontang pun memiliki ruangan yang sangat bisa diperuntukkan untuk proses belajar via daring.
“Kita mempunyai ruangan multimedia namun hanya tersedia 60 sheet,” tambahnya.
Selain itu, Retno juga mengatakan dalam metode pembelajaran jarak jauh ini, kami berusaha agar bagaimana perpustakaan tidak menunggu didatangi oleh pembaca. Namun bagaimana caranya agar kita yang turut mendatangi.
“Perpustakaan bukan hanya didatangi tapi kita yang mendatangi, kita yang mengundang pembaca misal dengan mengundang duta baca nasional seperti Najwa Shihab,” ucap Retno.
“Namun karena anggaran dari dinas kami sangat minim, kita mau berinovasi jadi sulit terkendala anggaran yang terbatas. Untuk itu mohon dukungan dari bapak-bapak Komisi I,” tambahnya.
Sementara itu anggota Komisi I DPRD Kota Bontang selaku pimpinan rapat, Abdul Haris mengatakan akan berusaha menjembatani hal-hal yang dirasa perlu untuk dikembangkan.
“Saya kira untuk hal-hal peningkatan seperti itu kami sangat mendukung, karena kita tidak tau sampai kapan pandemi ini akan berlangsung. Untuk itu semua stakeholder harus berperan termasuk Dinas Perpustakaan dan Kearsipan,” pungkasnya. (**)