Reporter : Mira
BONTANG, KALTIMOKE – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Bontang gelar sosialisasi terkait Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) lewat televisi lokal di Autis Centre. Jl. Tennis No.21, Api-Api, Bontang Utara, Kota Bontang, Rabu (22/7/2020).
Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Kabid Dikdas) Disdikbud Kota Bontang, Saparuddin menyatakan PJJ lewat televisi ini hanya menunggu persetujuan dari Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni untuk melakukan Momerandum Of Understanding (MoU).
“Kalau sudah disetujui Wali Kota Bontang, tinggal melakukan MoU bersama TV lokal. Sebab keputusan dari Bunda sangat penting karena PJJ melalui TV ini tidak bisa menunggu lama,” ungkapnya.
“Pihak TV lokal sudah menyetujui kerja sama dengan Disdikbud untuk melancarkan PJJ selama adanya pandemi ini. Kami minta mereka memberikan kontribusi terhadap dunia pendidikan di Bontang, kalau soal harga tidak masalah karena kemarin mereka setuju saja diharga Rp 1 juta dalam sehari,” tambahnya.
Terlebih kata Saparuddin untuk masalah pembayaran nantinya bisa diatur diperubahan. Ia juga membeberkan besaran anggaran berkerja sama dengan TV lokal. Selain itu, guru yang tampil di TV untuk mengajar akan diberikan ongkos transport.
“Kira-kira sekitar Rp188 juta, itu kisaran harga hingga Desember 2020,” bebernya.
Hal tersebut berdasarkan keluhan orangtua murid terkait PJJ melalui media yang menggunakan paket data. Jadi, ketika belajar lewat TV maka penggunaan paket pun akan berkurang.
Disamping itu, menurut Saparuddin penggunaan Handphone (HP) bisa merusak mata anak. (**)