Reporter: Tomy Gutama
BONTANG, KALTIMOKE – Efek dari pandemi Covid-19 turut berdampak pada kegiatan penyelenggaraan pendidikan di Kota Bontang. Kegiatan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang mulai berlangsung pada hari ini Senin (22/6/2020) pun dilakukan secara online, namun ada beberapa sekolah yang masih melakukan PPDB secara offline.
Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bontang, Muslimin mengatakan pihaknya telah melakukan rapat kerja terkait rencana awal masuk belajar bagi satuan pendidikan dan skenario sistem pembelajaran di masa Covid-19 bersama Dinas Pendidikan Kota Bontang, pada Senin (22/6/2020).
Ia menyampaikan sesuai dengan keputusan dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bahwa pada tanggal 13 Juli, serentak di seluruh Indonesia sekolah akan dibuka semua. Walaupun dibuka secara bersama-sama namun ada pemetaan terkait dengan zona itu, ada daerah kuning, orange, merah dan hijau.
“Sekitar 94 persen daerah di Indonesia masuk dalam zona kuning, orange, merah, dan 6 persen masuk zona hijau, Kita di Bontang kan tidak masuk zona hijau,” ujarnya.
“Artinya 94 persen ini tetap melakukan belajar secara online dan hanya 6 persen saja daerah yang bisa melakukan pembelajaran secara tatap muka dan itu harus menerapkan protokol covid-19,” tambahnya.
Muslimin juga mengatakan, kita harus melihat situasi dan kondisi kedepannya, sebelum pada saat 13 Juli itu pastinya nanti ada rapat dari Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang untuk menghadapi situasi belajar mengajar seperti itu.
“Seperti apa itu nanti kita lihat kebijakan Walikota,” ujarnya.
Kepala Dinas Pendidikan (Kadinkes) Kota Bontang, Akhmad Suharto menambahkan bahwa kegiatan penyelenggaraan pendidikan ditengah masa pandemi Covid-19 akan dilaksanakan secara online, dikarenakan Kota Bontang masih masuk dalam zona kuning.
“Bener sekali mas Bontang kan masih kuning, apalagi dengan adanya tambahan penderita baru tidak diperbolehkan tatap muka,” ujarnya saat dihubungi melalui pesan whatsapp. (**)