Reporter : Tomy Gutama
BONTANG, KALTIMOKE — Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang bersama dinas terkait telah melakukan rapat persiapan pemberlakuan New Normal di Kota Bontang, pada Kamis (28/5).
Dalam rapat tersebut telah disepakati untuk membuka rumah ibadah, tempat wisata dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan penanggulangan Covid-19.
Menanggapi hal tersebut Sekertaris Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bontang, Muhammad Irfan mengatakan mendukung penerapan New Normal di Kota Bontang, salah satunya dengan dibukanya kembali tempat umum seperti rumah ibadah.
“Untuk fasilitas umum seperti masjid dan tempat wisata saya kira tidak masalah, artinya kita bersyukur bisa kembali melaksanakan seperti sholat jumat namun harus mengedepankan protokol kesehatan yang ada,” ujarnya.
Namun, Irfan meminta kepada pemerintah untuk pemberlakuan dibidang pendidikan khususnya anak sekolah agar dapat di pertimbangkan secara matang dengan melihat situasi dan kondisi perkembangan kasus penyebaran Covid-19.
“Sebaiknya untuk anak sekolah ini jangan dulu, jangan sampai dibuka semua lebar-lebar malah berakibat buruk karena kita tidak tau kedepannya seperti apa, di pertimbangkan, dilihat kondisinya dulu,” ujarnya.
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu juga mengatakan seandainya jika memang anak-anak kembali bersekolah agar dapat betul-betul menerapkan protokol kesehatan penanganan Covid-19 di lingkungan sekolah dan memperhatikan segala resiko yang ada.
“Kekhawatiran orang tua juga ada termasuk di sekolah dengan guru yang dapat dibilang terbatas, khususnya untuk anak-anak seperti di tingkat SMP kebawah yang memang belum terlalu peduli dengan yang namanya resiko, namanya juga anak-anak sekali kita bilang belum tentu dengar” ujarnya.
“Untuk itu jika memang diberlakukan untuk anak sekolah dapat dipertimbangkan dengan baik sehingga orangtua dan guru dapat memberikan pemahaman terhadap anak bahwa Covid itu masih ada sehingga dapat menerapkan protokol itu,” tambahnya.
Artinya itu sama-sama lah diperhatikan baik dari orang tua, sekolah dan Pemerintah. Dan kita berdoa bersama-sama semoga kondisi seperti ini dapat segera berlalu. (**/adv)