Reporter : Mira
BONTANG, KALTIMOKE — Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang bersama tim gugus penanganan Covid-19 memulai pelaksanaan rapid test massal ke beberapa tempat keramaian di Kota Bontang, pada Selasa (19/5) pagi.
Untuk diketahui, Rapid Test Covid-19 adalah pemeriksaan dengan menguji sampel darah yang selanjutnya akan digunakan untuk mendeteksi imunoglobulin, yaitu antibodi yang terbentuk apabila tubuh mengalami infeksi.
Dengan rapid test, pasien tahap awal infeksi Covid-19 dapat bisa diidentifikasi lebih cepat.
Titik awal sasaran Pemkot Bontang untuk melakukan diagnostik cepat tersebut antara lain pasar sementara Taman Rawa Indah dan Ramayana Bontang, lalu dilanjutkan kembali pada malam hari.
Dari pantauan reporter KaltimOke di lapangan, nampak pengunjung Ramayana yang hendak belanja dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan terlebih dahulu.
Pengunjung harus mencuci tangan, mengecek suhu tubuh dan menunjukkan KTP, begitupun dengan karyawan Ramayana.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bontang, Bahauddin mengatakan hal ini perlu dilakukan agar masyarakat merasa aman dan tanpa ada paksaan.
“Memang kita perlu sampling daerah-daerah tertentu. Seperti pasar Rawa Indah, Telihan, Ramayana dan sebagainya,” ujarnya.
Usai pengambilan, sample darah akan dibawa ke Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Kota Bontang dan hasil rapid tersebut akan disampaikan oleh tim gugus Covid-19 melalui SMS atau WhastApp.
Apabila hasil test ada yang menunjukkan reaktif Covid, maka akan dilakukan tindakan seperti menelusuri keluarga, tetangga atau siapa yang pernah berinteraksi langsung dengan pasien.
Sementara Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni menyampaikan jumlah rapid yang digunakan di setiap titik yakni sebanyak 50 alat.
“Satu hari 200, jadi akan dilakukan selama 5 hari,” tuturnya. (**)