Reporter : Mira
BONTANG, KALTIMOKE — Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Taman Tirta Kota Bontang terus berupaya memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap air bersih dan layak pakai.
Disampaikan Direktur PDAM Kota Bontang, Suramin bahwa ditengah pandemi Covid-19 ini kebutuhan air meningkat karena masyarakat lebih banyak beraktifitas di rumah.
“Beberapa waktu lalu, sempat ada kendala pasokan air PDAM di Jalan Pupuk Raya 24-16 April dan seminggu kemudian di daerah Kanaan. Alhamdulillah kita bisa mengatasi,” pungkasnya, Rabu (13/5).
“Untuk daerah Kanaan merupakan sumber air baku dan sempat mati total selama 3 hari, akan tetapi kami berusaha untuk melayani masyarakat dengan memberikan suplai air tanki,” tambahnya.
Lanjutnya, setelah pihaknya meninjau langsung ke lapangan ternyata penyebabnya adalah pompa yang sudah lama digunakan sehingga mengakibatkan debit air menurun. Debit air yang biasanya 40 liter per detik, turun menjadi 25 liter per detik.
Saat ini, PDAM Kota Bontang terus melakukan koordinasi kepada Pemerintah Kota (Pemkot), Pemerintah Provinsi (Pemprov) hingga Pemerintah Pusat untuk mendapatkan sumber air baku.
Terlebih dengan adanya Covid-19 ini kebutuhan air meningkat menjadi 86.703 meter kubik, ditambah dengan padatnya penduduk Kota Bontang.
“Semakin hari, kebutuhan air semakin meningkat. Itu menandakan Kota Bontang padat akan penduduk,” ujarnya.
PDAM Kota Bontang terus mengimbau kepada masyarakat untuk bijak dalam menggunakan air, baik door to door ataupun melauli jejaring sosial, seperti WhatsApp.
“Kita juga akan melakukan terobosan kedepannya untuk bisa mendapatkan sember air, kita akan selalu berupaya,” tutupnya. (**)
