Pupuk Kaltim Latih Mitra Binaan, Manfaatkan Karung Reject Jadi Produk Bernilai Jual

Reporter : Setia Oktaviani

BONTANG, KALTIMOKE – Kepedulian Pupuk Kaltim kepada mitra binaan kembali ditunjukkan melalui Pelatihan Pemanfaatan Limbah Karung Reject. Pelatihan ini bekerjasama dengan BUMDES Singosari Malang. Kegiatan yang diselenggarakan di Lantai III Gedung Diklat Pupuk Kaltim ini diikuti sebanyak 30 peserta.

Ketua Panitia, Cantri Winarti mengatakan pelatihan akan berlangsung selama empat hari yakni 5 hingga 8 November 2019. Ia berharap seluruh peserta dapat mengikuti pelatihan sampai selesai, sehingga dapat menyerap ilmu yang diberikan instruktur dengan baik.

“Semoga ibu-ibu peserta bisa menerima dan menerapkan ilmu yang diperoleh melalui pelatihan ini dengan baik. Insya Allah kedepan kita akan bekerjasama seperti sebelumnya untuk melakukan pemanfaatan limbah yang sangat dinanti ini,” ujarnya.

Supertendent Bina Lingkungan Departemen CSR Pupuk Kaltim, Agus Hermanto mengatakan pelatihan ini digelar sebagai bentuk kepedulian Pupuk Kaltim terhadap masyarakat di sekitar perusahaan menjadi penggerak ekonomi kreatif.

“Program ini memanfaatkan limbah karung yang rusak dan tidak terpakai namun masih bisa diolah menjadi produk bernilai jual. Sekaligus untuk mengurangi penimbunan sampah plastik,” ujarnya

Kata dia, kegiatan ini sejalan dengan Peraturan Daerah (Perda) kota Bontang tentang pengurangan penggunaan sampah plastik sekali pakai dalam rangka mewujudkan Bontang sebagai green city.

Agus berharap usai pelatihan ini akan ada perubahan perilaku untuk menyikapi sampah plastik. Dikarenakan saat menjadi sampah susah untuk diurai alam serta tidak mudah diolah kembali. Sehingga, kedepan para peserta dapat mengolah karung reject bukan hanya menjadi tas saja, tetapi aneka produk kreatif lain.

“Sehingga penimbunan sampah plastik berkurang serta bisa meningkatkan perekonomian bagi peserta khususnya dan bagi masyarakat pada umumnya,” tukasnya.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Dinas Perdagangan dan Koperasi kota Bontang, Asdar Ibrahim. Ia mengapresiasi seluruh manajemen Pupuk Kaltim yang terus melakukan pemberdayaan peningkatan SDM melalui program pelatihan. Menurutnya, hal itu merupakan hal luar biasa karena mampu menggandeng para peserta untuk mendorong menjadi pelaku usaha.

“Ini akan menjadi bagian dari sebuah misi yang terintergrasi dengan misi pemerintah kota Bontang dengan Pupuk Kaltim, termasuk hari ini pelatihan limbah karung reject yang tentu bermanfaat dan menjadi nilai tambah dan akan membuat nanti ibu-ibu peserta insyaallah dapat membuat usaha lebih bagus,” ujarnya.

Lebih lanjut, Asdar mengatakan pihaknya akan terus bersinergi, kolaborasi, serta berkoordinasi dan mendaftarkan seluruh kegiatan peserta agar datanya masuk ke kantor dan dapat dilakukan koordinasi pendampingan bersama. (**/adv)




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *