EDITOR: ADITYA BASO NESSA
BONTANG, KALTIMOKE – Tahapan penting Lomba Sekolah Sehat (LSS) tingkat Provinsi Kaltim segera dilalui Kecamatan Bontang Utara. Itu setelah Tim Penilai dari Provinsi Kaltim turun ke Kecamatan Bontang Utara, Senin, 22 Juli 2019. Mereka mendatangi TK Cenderawasih dan SMAN 1 Bontang yang beralamat di Kelurahan Bontang Baru, Kecamatan Bontang Utara.
Selain dua unit sekolah tersebut, tim penilai juga mendatangi Sekretariat tim Pembina Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) Kecamatan Bontang Utara. Penilaian LSS bertujuan untuk menilai prestasi sekolah dalam melaksanakan UKS. Aspek yang dinilai, selain kinerja sekolah juga mempertimbangkan peran serta tim pembina UKS.
Penilaian juga mencakup upaya sekolah dan peserta didik dalam mewujudkan budaya dan perilaku hidup bersih dan sehat. Termasuk program-program UKS dan madrasah lainnya juga menjadi penilaian. Turut hadir mendampingi kegiatan penilaian ini, Kepala Dinas Pendidikan Bontang, Camat Bontang Utara, Sudi Prayitno, Kepala Puskesmas Bontang Utara 1 dan unsur Dinas Kesehatan Kota Bontang, serta Bagian Sosial Ekonomi Sekretariat Daerah Bontang.
Ketua Tim Penilai, Marmo yang juga anggota tim penilai dari unsur Dinas Pendidikan Provinsi Kaltim mengatakan, pembinaan dan pengembangan kesehatan sekolah dan madrasah, merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan peserta didik. Juga, untuk meningkatkan pembinaan dan motivasi penyelenggaraan kesehatan sekolah dan madrasah di daerah.
“Untuk itu, tim pembina dan usaha kesehatan sekolah dan madrasah memandang perlu untuk melaksanakan LSS secara berjenjang. Mulai dari Tingkat Kecamatan, Kota, provinsi, hingga tingkat nasional,” jelasnya.
Kegiatan, lanjutnya, diharapkan mempunyai daya ungkit cukup tinggi dalam pembinaan UKS dan madrasah di seluruh Indonesia sebagai wadah untuk mempercepat proses terwujudnya pendidikan karakter. Kata dia, LSS tingkat Nasional dilaksanakan sejak tahun 1991, tujuh tahun setelah diterbitkannya surat keputusan bersama (SKB) empat menteri, yaitu Mendikbud, Menkes, Menag dan Mendagri.
“SKB ini kemudian diperbarui pada 2003 dan 2014,” ungkapnya.
Marmo menambahkan, penilaian juga bertujuan melakukan pembinaan guna memberikan advis dan masukan perbaikan sehingga kualitas pendidikan dan kesehatan peserta didik menjadi lebih baik. “Hasil tinjauan kami, baik TK Cenderawasih, SMAN 1 dan sekretariat tim pembina UKS kecamatan Bontang Utara terdapat peningkatan kualitas indicator. Hal ini menunjukkan bahwa upaya peningkatan kualitas sekolah sehat selalu dilaksanakan secara terkoordinasi dengan baik,” ungkapnya.
Camat Bontang Utara, Sudi Priyanto mengaku bangga dan berterima kasih kepada jajaran pendidik dan segenap keluarga besar TK Cenderawasih dan SMAN 1. Betapa tidak, selama ini, sudah berkomitmen tinggi untuk mewujudkan seluruh indikator capaian sekolah sehat.
“Saya berharap semoga kita dapat mewakili Provinsi Kaltim pada LSS tingkat nasional,” imbuhnya. (*/adv)