Ali Mustofa Pimpin FKUB Bontang Baru

EDITOR: ADIYAT MATUTU

BONTANG, KALTIMOKE — Kelurahan Bontang Baru menggelar rapat pembentukan pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB). Acara digelar di ruang pertemuan kelurahan, Kamis, 18 Juli 2019. Hasilnya, terpilih sebagai Ketua FKUB Bontang Baru, Ali Mustofa.

Ali tidak sendiri. Ia didampingi I Gede Astriawan sebagai Sekretaris I dan Vera Niken sebagai Sekretaris II. Rapat dipimpin Lurah Bontang Baru, Bagus  Susanto, S.IP. Hadir dalam rapat para tokoh lintas agama, tokoh Masyarakat, dan Forum RT Kelurahan Bontang Baru. Selain itu, juga hadir Babinsa Kelurahan Bontang Baru, dan  Perwakilan dari FKUB Kota Bontang.

Bagus Susanto berharap, dengan dibentuknya FKUB Kelurahan Bontang Baru, dapat mempererat kerukunan antar umat beragama di Kelurahan Bontang Baru. “Saya harap pengurus yang terpilih dapat menjalankan peran serta fungsinya tersebut dengan baik,” katanya.

Selain itu, ia berharap, pengurus FKUB juga mampu menjaga suasana Kelurahan Bontang Baru  menjadi daerah yang aman dan selalu kondusif. Jauh dari konflik antar kelompok masyarakat dan juga kelompok agama.

“Hendaklah saling bertukar informasi serta berbagi informasi guna menyamakan visi dan persepsi terhadap isu-isu aktual yang terjadi di tempat lain,” imbuhnya.

FKUB, lanjut Lurah, juga perlu melakukan tindakan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan untuk dapat menjaga kebersamaan antar umat beragama. Sebab, untuk menjaga kerukunan, diperlukan sikap menjaga toleransi antar umat beragama dari pengaruh negatif yang berpotensi membuat perpecahan.

Sebelumnya, Kelurahan Bontang Baru terpilih sebagai Desa Sadar Kerukunan. Selain karena penduduknya yang multi etnis dan beragamnya tempat ibadah, juga karena Bontang Baru merupakan satu-satunya kelurahan di Kota Bontang yang memiliki tempat ibadah Hindu yakni Pura. Walaupun tidak terdapat Gereja di Kelurahan Bontang Baru, namun ada satu Gereja yang lokasinya bersebelahan dengan Pura.

Camat Bontang Utara, Sudi Priyanto menyambut baik sekaligus mengapresiasi pembentukan pengurus FKUB Kelurahan Bontang Baru. Menurut dia, hal itu sebagai bukti bahwa toleransi menjadi jiwa dalam membangun Kota Bontang.

“Semboyan Bhinneka Tunggal Ika sebagai semangat yang diwariskan nenek moyang dan pendiri bangsa benar-benar dapat kita jaga dan laksanakan dalam kehidupan sehari-hari, sekaligus menjadi modal utama menciptakan keamanan, ketentraman dan ketertiban sebagai pilar pendukung pembangunan bangsa,” paparnya. (*/adv)




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *