BONTANG, KALTIMOKE – Perusahaan pelat merah PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) tak henti-hentinya menunjukkan kepedulian bagi warga Bontang. Terutama bagi mereka yang menderita karena cobaan bencana. Seperti menimpa warga di Jalan DI Panjaitan RT 04 Gang Piano.
Mereka tertimpa musibah kebakaran. Peristiwa tersebut menghanguskan tujuh rumah warga yang tergabung di Kelurahan Bontang Baru, Kecamatan Bontang Utara. Kejadian itu menjadi perhatian manajemen PKT sehingga turun langsung menyalurkan bantuan bagi para korban.
Bantuan Manajemen PKT diserahkan Superintendent Administrasi Keuangan Departemen CSR Supriyadi, kepada Lurah Bontang Baru, Bagus Susanto. Lurah mewakili warga yang menjadi korban di Posko Kebakaran pada 27 Mei 2019.
Supriyadi menjelaskan, bantuan PKT berupa paket makanan sahur dan berbuka puasa selama tujuh hari. Bantuan ini sebagai respon cepat sekaligus wujud kepedulian Pupuk Kaltim terhadap korban kebakaran yang berjumlah 15 jiwa dari 4 Kepala Keluarga (KK). Apalagi kondisi korban tak bisa menyelamatkan satu pun harta benda, sehingga dipastikan kesulitan untuk pemenuhan kebutuhan harian, khususnya makanan.
“Maka dari itu, Pupuk Kaltim menjamin makanan untuk sahur dan berbuka bagi para korban selama tujuh hari ke depan. Minimal bantuan ini dapat sedikit meringankan duka warga yang menjadi korban sebelum ada tindak lanjut lainnya,” ujar Supriyadi.
Supriyadi menambahkan, pihaknya akan berkoordinasi dengan internal Perusahaan untuk tindak lanjut bantuan bagi korban bencana. Utamanya kebutuhan lain yang bersifat mendesak. Dirinya memastikan Pupuk Kaltim tidak akan menutup mata atas musibah yang menimpa masyarakat Bontang.
“Pupuk Kaltim akan berupaya maksimal membantu para korban, serta intensif menjalin komunikasi bersama Pemerintah Kota Bontang, baik pihak Kecamatan maupun Kelurahan,” tambahnya.
Ia lalu mengapresiasi respon cepat Pupuk Kaltim terhadap musibah yang menimpa warganya. Dirinya berharap ada tindak lanjut bantuan yang diberikan, utamanya untuk pemulihan kondisi pasca kebakaran.
“Semoga bantuan tak sampai di sini, tapi akan terus berlanjut ke depannya. Terima kasih atas kepedulian Pupuk Kaltim bagi warga kami,” imbuhnya.
Untuk diketahui, kebakaran terjadi pada 26 Mei 2019. Kejadian berlangsung cepat, apalagi material bangunan mayoritas berbahan kayu, ditambah angin turut memperbesar api menjalar ke permukiman sekitar. Meski tidak ada korban jiwa, penyebab pasti kebakaran masih ditelusuri aparat berwenang dengan kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. (san/adv)