BONTANG, KALTIMOKE — Kepedulian PT. Pupuk Kaltim pada pendidikan tak perlu diragukan. Kepedulian ini sudah ditunjukkan sejak lama hingga kini. Terbaru, perusahaan pelat merah ini kembali meluncurkan program bantuan kepada pelajar berprestasi tapi tidak mampu dari segi ekonomi.
Bantuan diberikan berupa beasiswa untuk para belajar diberbagai tingkatan pendidikan. Senin, 29 April 2019, perusahaan penghasil urea terbesar di Asia Tenggara ini mulai melakukan seleksi akademik dan psikotes. Seleksi beasiswa PKT Peduli Pendidikan digelar di Ruang Pertemuan SMP YPK.
Beasiswa PKT Peduli Pendidikan ini diperuntukkan bagi pelajar berprestasi yang akan memasuki jenjang pendidikan Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA). Seleksi diikuti 59 pelajar TK, 19 pelajar SD dan 14 pelajar SMP.
“Pendidikan merupakan salah satu investasi yang sangat tinggi. Hal ini harus menjadi motivasi kita semua. Pupuk Kaltim berkomitmen untuk mendukung dunia pendidikan,” kata General Manager (GM) Umum Pupuk Kaltim Nur Sahid dalam sambutannya.
Menurut dia, program ini merupakan bentuk kepedulian perusahan dalam mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) di Bontang. Seleksi akademik dan psikotes, kata dia, digelar untuk siswa yang akan disekolahkan di SD, SMP dan SMA Yayasan Pupuk Kaltim.
Nantinya yang lolos tidak perlu lagi khawatir dengan biaya sekolah. Sebab semua ditanggung Pupuk Kaltim. “Diharapkan, beasiswa ini bisa mengurangi jumlah anak putus sekolah. Juga, mendukung visi Pemkot Bontang, terkait Smart City,” tuturnya.
Nur Sahid berpesan, penerima beasiswa nantinya diharapkan bisa terus berprestasi. Selain itu, juga bisa berbaur dengan lingkungan sekolah, sehingga prestasi akademik terjaga, prestasi sosial juga terpelihara.
Di tempat yang sama, Manager CSR Pupuk Kaltim, Dwi Pudyasmoro menjelaskan, beasiswa PKT Peduli Pendidikan rutin digelar sejak 2009. Khusus tingkat SD dan SMP ini menjadi tahun ketiga.
“Kegiatan hari ini adalah tahap kedua dari proses seleksi penerima beasiswa. Kami bekerja sama dengan Sekolah Yayasan Pupuk Kaltim yang reputasinya telah kami akui. Ini juga mendekatkan anak-anak buffer zone dengan pendidikan,” terangnya.
Seleksi ini digelar untuk memenuhi kuota beasiswa yang sebelumnya telah ditetapkan yakni 10 anak untuk setiap jenjang pendidikan. Selain itu, menurut dia, seleksi ini juga berguna untuk memastikan penerima beasiswa benar-benar sesuai secara administrasi dan prestasi.
“Untuk SD dan SMP kami khususkan untuk warga buffer zone, sementara untuk SMA kami buka selebar-lebarnya untuk seluruh warga Bontang. Ini kami biayai full sampai lulus,” jelasnya. (adv)