Juri Lomba Sekolah Sehat Beber Kriteria Penilaian

BONTANG, KALTIMOKE — Lomba Sekolah Sehat tingkat Kecamatan Bontang Utara kembali digelar. Kali ini diikuti sekolah dari tingkat Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) serta Sekolah Menengah Atas (SMA). Ajang tahunan ini menjadi acuan di setiap daerah mengingat kegiatan serupa ditindaklanjuti di tingkat provinsi hingga nasional.

Di Bontang Utara, Senin, 29 April 2019, Tim juri sudah turun melakukan penilaian. Mereka terdiri atas tiga orang. Masing-masing dari Kantor Kementerian Agama Kecamatan Bontang Utara, Jumran, S.Ag, dari Puskesmas Bontang Utara 1, drg Erwin Wahyudiono, dan Puskesmas Bontang Utara 2, Jesi Yomar A. Md, Kep.

Tim juri mendatangi tiga Sekolah Dasar (SD) Kecamatan Bontang Utara. Mereka didampingi Perwakilan Camat Bontang Utara, Dra Ufrah yang juga Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat Kecamatan Bontang Utara.

“Hari ini kami menilai tiga sekolah dasar yakni SDN 001 di Jalan Kapten Piere Tendean, Kelurahan Bontang Kuala, SD 002 Jalan MT Haryono, Kelurahan Api-api serta SDN 5 Jalan Kapal Pinisi 6 Loktuan,” ungkap Ufrah kepada KALTIMOKE.

Apa saja yang dinilai? Anggota Dewan Juri,  drg Erwin Wahyudiono menjelaskan, ada tiga pilar UKS yang menjadi patokan penilaian. Yakni pelayanan kesehatan, pendidikan kesehatan hingga pembinaan lingkungan sekolah sehat.

Selain itu, lanjut Kepala Puskesmas yang terletak di Jalan Ahmad Yani Bontang Utara ini, administrasi dan managemen Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) juga jadi penilaian tersendiri. Termasuk kegiatan apa saja yang ada di sekolah.

“Bagaimana cara guru-guru mengajarkan perilaku sehat di sekolah kepada muridnya juga jadi penilaian,” imbuhnya.

Soal sarana dan prasarana, ia mengakui, tengah pengembangan. Oleh karena itu, bagi dia, tidak menjadi penilaian. “Yang kami nilai adalah kelengkapannya. Itu lebih penting karena berpengaruh untuk kebersihan di setiap sekolah.” jelasnya

Wakil Kepala SD 001 Bontang Kuala, Sajaruddin S.Pd.I mengapresiasi Lomba Sekolah Sehat yang diselenggarakan Kecamatan Bontang Utara. Ia pun berharap Lomba tersebut bisa mengubah perilaku murid-muridnya. Selain itu, juga bisa memotivasi sekolah untuk terus berbenah.

“Lomba Sekolah Sehat ini sangat penting. Sebab, jika tidak ada lomba, tidak ada motivasi setiap tahunnya untuk menanamkan perilaku sehat. Karena itu, kami sangat mendukung. Apalagi sangat berkaitan dengan pembelajaran yang ada di sekolah kami selama ini,” jelasnya.

Salah satu terobosan yang dilakukan, katanya menambahkan, sekolah pun menyediakan sendok, mangkok, piring beserta gelas di kantin sekolah. Persediaan tersebut menjadi aset sekolah guna mengurangi produksi sampah, khususnya sampah kemasan.

“Bahkan kami sudah realisasikan itu sebelum ada perda mengurangi sampah plastik dari wali kota,” ungkapnya. (san/adv)




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *