BONTANG, KALTIMOKE — Bukti kepedulian perusahaan terhadap budaya mutu dan inovasi dalam rangka meningkatkan kinerja, mutu dan efisiensi, PT. Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) menyelenggarakan Pupuk Kaltim Innovation Award (PIA) Ke-30 Tahun 2018. Dengan mengusung tema Leading Through Innovation, kegiatan dilaksanakan selama dua hari mulai 21-22 November 2018. Melalui PIA ini diharapkan Pupuk Kaltim dapat menjadi yang terdepan dalam prestasi nasional maupun internasional serta berkomitmen untuk masuk peringkat Industry Leader pada Baldrige Excellence Framework.
Adapun beberapa tujuan diselenggarakan kegiatan PIA ini yakni untuk mewadahi proses transfer of knowledge karya mutu di lingkungan perusahaan dan sekaligus mempromosikan karya mutu terbaik. Selain itu untuk mendorong semangat dan inisiatif dalam melakukan inovasi, perbaikan, dan penyempurnaan dalam proses produksi, proses bisnis, serta kualitas produk dan jasa di semua lini aktifitas perusahaan tanpa mengabaikan unsur efektifitas dan efisiensi. Juga untuk meningkatkan partisipasi seluruh karyawan dalam pemecahan masalah mutu.
Tak hanya itu, juga dimaksudkan untuk mendayagunakan sumber daya manusia secara lebih baik guna meningkatkan kualitas dan produktivitas dan memberikan nilai tambah bagi stakeholder. Dan juga sebagai ajang pemilihan karya mutu terbaik perusahaan yang akan dipersiapkan untuk berpartisipasi dalam sharing of knowledge dengan perusahaan lain di ajang Konvensi Mutu Nasional maupun Internasional.
Tahun ini, dari jumlah 168 gugus terdaftar, hanya 75 gugus atau kelompok unit kerja karyawan yang berhasil lolos final. Jumlah tersebut terbagi menjadi 5 stream. Masing-masing akan mempresentasikan hasil inovasinya di beberapa lokasi di gedung Pupuk Kaltim yakni di Ruang A2 Gedung LC, Ruang B6 Gedung LC, Ruang Meranti, Ruang Musholla Gedung Wijaya Kusuma dan Ruang Bioskop Gedung Wijaya Kusuma.
Ketua Panitia PIA 2018, Soejono yang juga merupakan Manager Pelayanan dan Komunikasi Pupuk Kaltim menjelaskan pelaksanaan PIA ini mengalami peningkatan jumlah peserta sekitar 10 sampai dengan 11 persen dari tahun sebelumnya. Artinya seluruh karyawan Pupuk Kaltim fokus terhadap berbagai inovasi perusahaan.
“Selama perjalanan perusahaan, kami sangat konsen dengan hal tersebut. Inovasi inilah yang membuat kita bertahan di era industri. Apalagi di era disteruption saat ini, kapan lagi kita akan memulainya kalau tidak sekarang. Siapa yang akan memulai kalau bukan kita,” ujarnya kepada awak Media selepas acara pembukaan PIA 2018 di Gedung Wijaya Kusuma, Rabu, 21 November 2018.
Direktur SDM dan Umum Pupuk Kaltim, Meizar Effendi berharap usai kegiatan ini dapat melahirkan inovasi terbaik dari setiap unit kerja atau kompartemen yang dapat diimplementasikan sehingga mampu memberi kontribusi bagi perusahaan. Menurutnya inovasi sangat penting bagi perkembangan industri yang dijalankan Pupuk kaltim.
“Kita harus terus mewujudkan visi dan misi perusahaan. Bersama-sama mewujudkan budaya kreatifitas dan inovasi di setiap lingkungan kerja kita. Hal ini harus ditonjolkan sebagai upaya peningkatan mutu dan kualitas kerja,” ujarnya.
Berbagai prestasi maupun penghargaan yang berhasil diraih perusahaan, tambahnya, menunjukkan bahwa kualitas kerja karyawan Pupuk Kaltim dapat diterima baik ditingkat nasional hingga internasional. Dalam kesempatan itu Meizar juga mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada seluruh karyawan yang berperan aktif terhadap perkembangan industri pupuk yang menjadi fokus produksi perusahaan.
Meizar mengatakan selain sebagai ajang untuk menjadi motivasi khusus bagi karyawan Pupuk Kaltim dalam melahirkan berbagai inovasi di perusahaan. Hal itu dilakukan juga untuk menghadapi era disterupsi yang dengan teknologi mampu menghasilkan berbagai varian produk pupuk terbaru seperti biofertilizer dan lain sebagainya.
“Inovasi sekecil apapun akan tetap dihargai. Karena dengan inovasi kita bisa bertahan,” imbuhnya.
Selain PIA, acara juga akan dirangkaikan dengan One Day Seminar Facing Disruption Era dengan tema Biofertilizer Opprtunities and Challenges. Seminar ini dimaksudkan untuk meningkatkan awareness karyawan terhadap produk hayati sebagai disruption dalam industri pupuk. Disruption atau gangguan ini dapat berakibat negatif bila tidak sigap dalam menghadapinya. Namun sebaliknya mempunyai kesempatan untuk berinovasi dan berevolusi jika melihatnya secara positif. (adv/sov)