BONTANG, KALTIMOKE — Bekerja sama dengan Mitsubishi Heavy Industries, PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) menggelar Treaning Urea dan Amoniak Plant (Navoiyazot Fertilizer – UNF Project). Training digelar di gedung diklat lantai 2 PT Pupuk Kaltim Senin, 19 November 2018.
Dalam paparannya, Manajemen Pupuk Kaltim GM Operasi 1, Robert Sarjaka mengatakan, Pupuk Kaltim sangat berterima kasih atas kepercayaan Mitsubishi Heavy Industries untuk melakukan pelatihan amoniak dan urea bagi karyawan pabrik di Uzbekistan. Selama berada di Pupuk Kaltim, intruktur Perusahaan akan memberikan pengetahuan dan pengalaman mereka untuk mengoperasikan pabrik secara maksimal.
Materi pelatihan adalah pengetahuan tentang pabrik urea dan amoniak. Ini meliputi phillosophy procces, operasi normal, start up, shutdown, troubleshooting, HRU, UFC dan penyimpanan. Metode pembelajaran yang akan dilakukan adalah presentasi, diskusi dan plant tour.
“Dalam pelatihan ini, kami memiliki target yang harus kami raih. Peserta pelatihan harus memahami proses operasi pabrik amoniak dan urea setelah menjalani pelatihan. Oleh karena itu, instruktur dan peserta dapat bekerja sama dengan baik sehingga tujuan dari pelatihan ini tercapai. Kami berharap kolaborasi yang telah terjalin antara MHI dan Pupuk Kaltim dapat ditingkatkan dan dilanjutkan pada kesempatan berikutnya,” kata Robert Sarjaka.
Delegasi MHI dan Uzbekistan Toshiya Akiba mengaku sangat senang dengan terselenggaranya pelatihan ini. Ia berharap seluruh peserta pelatihan dapat mengetahui mengenai kegiatan operasional Perusahaan, utamanya dalam mengelola pabrik Urea dan Amoniak.
“Pelatihan ini sangat penting untuk diikuti dan dipahami. Kami berharap peserta dapat mengikuti kegiatan ini dengan baik dan belajar dengan keras dan tekun,” harapnya.
Sementara, salah satu peserta training dari negara Jepang, Akihito Otani mengaku, pelatihan ini, selain membangun dan mengoperasikan pabrik urea dan amoniak. Pelatihan ini sangat penting diikuti, untuk mengetahui bagaimana mengoperasikan pabrik kimia dengan aman dan efisien.
“Bagi kami orang-orang yang mendirikan pabrik kimia baru di Uzbekistan, training ini sangat penting. Pelatihan ini merupakan peluang yang bagus untuk mengetahui bagaimana mengoperasikan pabrik urea dan amoniak. Kami berharap Pupuk Kaltim dapat mengajari kami cara mengoperasikan pabrik kimia yang besar,” kata Akihito Otani.
Sekadar diketahui, Treaning Urea dan Amoniak Plant terbagi menjadi dua yakni pelatihan secara Teori dan Praktik. Pelatihan Teori meliputi Instruksi kelas terprogram yang meliputi proses pemupukan dan operasi unit, serta instruksi Iebih rinci mengenai desain proses dan bagaimana desain proses tersebut mempengaruhi operasi pabrik.
Sementara pelatihan praktik meliputi Instruksi praktis mengenai operasional pabrik sehari-hari, mulai dari proses, kontrol proses, startup dan urutan shutdown, termasuk dasar-dasar penanganan material dan keselamatan saat dalam operasi pabrik. (el/adv)