BONTANG, KALTIMOKE – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno mengunjungi lokasi Coorporate Social Responsibility (CSR) PT Pupuk Kaltim, Senin, 29 Oktober 2018. Rini berkunjung didampingi Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero), Aas Asikin Sidat dan Dirut PT Pupuk Kaltim, Bakir Pasaman. Kunjungan merupakan rangkaian Rapat Koordinasi (Rakor) BUMN tahun 2018.
Lokasi pertama yang dikunjungi Rini beserta rombongan adalah kampung pesisir Malahing. Di lokasi, Menteri memantau tempat pengolahan sampah, sistem air bersih dan panen rumput laut. Dalam kesempatan itu, Rini menyempatkan diri untuk mengunjungi siswa-siswa sekolah dasar yang berada di perkampungan tengah laut ini.
Setelah itu, rombongan bertolak ke lokasi CSR yang kedua yakni Keramba Jaring Apung (KJA). Kunjungan kemudian dilanjutkan ke Inkubator Bisnis (Inbis) Permata Bunda yang juga merupakan mitra binaan PT. Pupuk Kaltim.
Pantauan KALTIMOKE di lokasi, puluhan anak-anak berkebutuhan khusus didampingi Kepala Inbis Permata Bunda, Anggi Valentinata Goenadi menyambut Menteri dan rombongan penuh gembira. Sebuah topi berwarna ping bertuliskan Inbis Permata Bunda diberikan khusus untuk ibu menteri. Selanjutnya Menteri berbaur dengan anak-anak penyandang disabilitas untuk melihat langsung kegiatan yang mereka lakukan.
Direktur Utama Pupuk Kaltim, Bakir Pasaman mengatakan program CSR Pupuk Kaltim untuk pengembangan Inbis ini merupakan bentuk kepedulian perusahaan terhadap masyarakat yang memiliki keterbelakangan mental.
“Jadi Pupuk Kaltim memang mengalokasikan dananya melalui CSR untuk memberikan kesempatan bekerja kepada para saudara kita yang mempunyai kekurangan ini,” ujar Bakir kepada awak media.
Kata Bakir, bantuan yang diberikan kepada Inbis telah dilakukan secara rutin dalam dua tahun terakhir. Bantuan tersebut tidak akan berhenti saat itu saja, tetapi akan terus berkelanjutan. Ia juga berharap Inbis yang terletak di Kampung Aren RT 11 Kelurahan Api-Api Bontang Utara ini menjadi kampung berdaya ramah disabilitas.
“Alhamdulillah semua warga di sini sudah mendukung, berbeda saat pertama kali kami datang warga terlihat tidak peduli dengan teman-teman yang memiliki kekurangan ini. Intinya kita ingin ini menjadi kampung yang terkenal lah di daerah sini,” imbuhnya. (sov/adv)