Pupuk Kaltim Dukung Jambore Mini se-Kalimantan Timur 

BONTANG, KALTIMOKE — Puluhan remaja mengikuti Jambore Mini se-Provinsi Kalimantan Timur. Jambore digagas Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R) Etam Mandiri Guntung. Tema kegiatan, “Super Youth Generation.” Acara ini akan berlangsung 12-14 Oktober 2018.

Ketua PIK-R Etam Mandiri Guntung, Nida Ulhasanah mengatakan, jambore mini merupakan agenda tahunan. Tujuannya, mempererat tali silaturahmi sesama PIK-R yang ada di Kalimantan Timur. Acara akan diisi dengan kegiatan penyuluhan dan pemberian motivasi kepada peserta ditambah dengan pentas seni.

Nida menambahkan, Meskipun tahun ini jumlah peserta tidak sebanyak tahun lalu, namun remaja-remaja ini tetap semangat mengikuti setiap rangkaian acara. Termasuk agenda ke Beras Basah yang dilakukan Minggu, 14 Oktober 2018.

“Pesertanya dari Samarinda 30 orang, Sangata 20 orang dan Bontang paling banyak yakni 70 peserta,” sebutnya.

Wakil Wali Kota Bontang, Basri Rase turut hadir dalam kegiatan tersebut. Basri mengatakan, pemkot sangat mengapresiasi dan mendukung jambore ini. Menurut dia, melalui kegiatan ini dapat memberikan informasi kepada setiap remaja dan mewujudkan untuk menuju generasi yang berencana.

Basri berharap anggota PIK-R dapat melakukan pendampingan kepada teman-temannya supaya terhindar dari pengaruh narkoba, seks bebas dan HIV AIDS yang saat ini banyak menghancurkan masa depan generasi muda.

“Hal itu terjadi mungkin saja karena ketidaktahuan mereka, inilah peran PIK-R untuk melakukan pendampingan karena pemerintah tidak langsung mengawasi. Dengan adanya PIK-R ini, mereka yang sudah dibekali pengetahuan dan pengalaman diharapkan akan memberikan manfaat kepada teman-temannya,” ujar Basri.

Senada, Superintendent Bina Wilayah Departemen CSR Pupuk Kaltim, Fachri Husaini mengatakan pihak perusahaan selalu berkomitmen memberikan manfaat untuk seluruh elemen masyarakat khususnya yang berada di lingkungan perusahaan, termasuk remaja yang tergabung dalam PIK-R.

“Mereka ini (PIK-R, red) merupakan ujung tombak kita untuk membantu meminimalisir persoalan remaja. Kami harap hasil dari jambore mini ini bisa memberikan manfaat apalagi acara ini dikuti bukan hanya dari Bontang saja tetapi ada dari Samarinda dan Kutai Timur,” ujarnya.

Fachri juga berpesan agar remaja jangan terlalu lama menghabiskan waktu berkomunikasi dengan Hand Phone (HP) daripada dengan orang tuanya. Menurut dia, HP sebagai media yang dapat memberikan efek kurang baik pada anak seperti transaksi narkoba bisa melalui HP. Termasuk pornografi, ujaran kebencian bisa dilihat juga melalui HP.

“Saya berharap PIK-R juga bisa menjadi corong untuk memperbaiki perilaku remaja kita dengan baik. Terutama terkait kasus remaja yang cukup marak terjadi seperti narkoba, pornografi dan HIV serta soal etika,” pungkasnya. (sov/adv)

 




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *