BONTANG, KALTIMOKE – Pemerintah Kota Bontang mengirim 25 relawan ke lokasi bencana alam di Palu dan Donggala. Pelepasan relawan dilakukan Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni di Pelabuhan Loktuan, Kamis, 4 Oktober 2018.
“Semoga selamat tiba di Palu dan selamat dalam bekerja. Pesan saya jaga kesehatan, gunakan alat pelindung diri dalam bekerja, dan selalu berkoordinasi dengan pemerintah provinsi setempat,” ujar Neni.
Neni meminta agar dalam menyeleksi relawan, harus dilakukan secara ketat dan tepat. Tujuannya untuk melindungi setiap warga yang akan menjadi relawan nantinya. Mengingat situasi dan kondisi di lokasi bencana masih belum stabil. Banyak jenazah yang ada belatungnya dan belum dikubur sehingga menimbulkan bau yang tidak sedap.
“Jadi harus yang kuat mental dan fisiknya dipilih, karena jangan sampai di sana mereka malah sakit atau tidak kuat dengan kondisi,” pesannya.
Dalam kesempatan itu wanita yang sudah memimpin kota Taman sejak dua tahun terakhir ini meminta supaya para relawan dikirim selama lima hari saja. Hal tersebut dilakukan untuk menghindari titik jenuh yang akan dirasakan relawan jika terlalu lama di lokasi bencana.
“Jadi saya minta cuma lima hari saja, setelah itu diganti dengan relawan lainnya,” tegas Neni.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Bontang, Ahmad Yani mengiyakan apa yang diminta oleh Neni. “Jadi nanti memang para relawan akan berada di sana selama lima hari, kalau dihitung dengan waktu perjalanan pulang pergi jadi totalnya memakan waktu selama tujuh hari,” pungkasnya. (adv/sov)