BONTANG, KALTIMOKE – Pemerintah Kota Bontang bersama Kepolisian Resort Polres Bontang melaksanakan Simulasi Sistem Pengamanan (Sispam) Kota Ops Mantap Brata Mahakam 2018. Simulasi digelar di Lapangan Bessai Berinta (Langlang) Rabu, 26 September 2018.
Wali Kota Bontang diwakili Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bontang, Artahnan hadir bersama Dandim 0908 Bontang, Letkol Arhanud Gunawan Wibisono. Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Bontang, Suardi juga hadir bersama para pengurus partai politik peserta Pemilu 2019.
Kapolres Bontang, AKBP Siswanto Mukti memimpin simulasi. Ia mengerahkan seluruh pasukan Polres Bontang dibantu Kodim 0908 Bontang dan Denarhanud Rudal 002 Bontang, Polairut, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) serta Dinas Perhubungan Kota Bontang.
Peragaan Simulasi dimulai dari patroli gabungan dalam skala besar yang melibatkan seluruh satuan kerja operasional. Termasuk sistem pengamanan walpri (pengawalan pribadi) kepada pasangan calon yang disimulasikan personel Polres Bontang.
Dalam rangkaian kegiatan peragaan tersebut, terdapat sekelompok massa yang menolak pasangan calon Pilpres untuk melakukan kampanye di daerahnya. Alhasil, dari massa yang datang, pihak kepolisian langsung mengerahkan pasukan Pengendali Masyarakat (Dalmas) untuk menghalau massa agar tidak melakukan tindakan anarkis. Apalagi sampai membuat situasi Bontang jadi tidak kondusif.
“Simulasi ini semata-mata kami lakukan untuk mengecek kembali kesiapan pasukan, sehingga pada saat dibutuhkan kami akan selalu siap,” ucap Kapolres usai simulasi.
Sekda Bontang, Artahnan menambahkan, simulasi seperti ini sangat perlu dilakukan. Terutama untuk menjaga kondisi di Kalimantan Timur khususnya Kota Bontang tetap kondusif sebelum dan sesuah pelaksanaan pesta demokrasi.
“Saya mengimbau kepada masyarakat agar tidak mudah terprovokasi dengan berita-berita miring, dan saya yakin dan percaya bahwa masyarakat Bontang ini akan sangat pandai dan bijak dalam menyikapi segala sesuatunya,” terangnya. (el/adv)