Pemkot  Sosialisasi Pendataan Sistem e-SAKIP

BONTANG, KALTIMOKE – Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang terus melakukan perbaikan system. Termasuk dalam mendukung akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan. Salah satunya melalui penerapan system akuntabilitas kinerja pemerintahan (SAKIP).

Kamis, 6 September 2018, Pemkot Bontang menggelar Sosialisasi dan penginputan data Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (LAKIP) Tahun 2017 dan 2018. Penginputan dilakukan pada data aplikasi e-SAKIP. Sosialisasi digelar di Auditorium 3D, Jalan Awang Long Bontang Utara.

Wali Kota Bontang, Hj Neni Moerniaeni menjelaskan, aplikasi e-SAKIP yang disosialisasikan merupakan aplikasi hibah dari Pemkot Bandung. Hibah dilakukan melalui perjanjian kerjasama yang diwakili Dinas Komunikasi Informasi dan Statistik (Diskominfotik) Kota Bontang dengan Diskominfo Kota Bandung pada 2016.

“Mari kita sama-sama memperhatikan penyampaikan narasumber, agar pengisian di aplikasi e-SAKIP dapat segera diselesaikan,” kata Neni.

Mantan anggota Komisi VII DPR RI menambahkan, saat ini ada beberapa OPD yang belum melaksanakan dan memenuhi atau membuat data pendukung. Data tersebut sebenarnya sangat menentukan baik tidaknya kinerja yang akan dicapai. Juga, sangat berpengaruh pada penilaian kinerja yang dilakukan KemenPANRB nanti.

”Saya mengimbau kepada seluruh perangkat daerah, bagi yang belum menyusun dan mengumpulkan data dimaksud untuk segera mungkin menyelesaikan dan menyerahkannya ke bagian organisasi,” Neni mengimbau.

Khusus bagian organisasi dan Diskominfotik, Neni menekankan, sosialisasi sekaligus penginputan data LAKIP ini sangat penting. Karena itu, hendaknya dapat diikuti secara serius sebab para pegawai dituntut untuk terus berkembang dan meningkatkan kinerja.

“Termasuk pengembangan teknologi informasi dengan menggunakan sistem atau aplikasi yang dapat mempermudah proses pelaksanaan pekerjaan sehingga lebih dapat memangkas waktu, biaya serta birokrasi yang panjang,” urainya.

“Saya harap dapat terus melakukan upaya perbaikan atau penyempurnaan terhadap aplikasi E-SAKIP ini, disesuaikan dengan kebutuhan kita,” pesan Neni.

Ia juga berpesan kepada tim yang tergabung dalam tim penyusunan LAKIP Kota Bontang 2018. Baik tim penyusun maupun tim pendukung, agar dapat bekerja sama untuk terus berupaya dan konsisten untuk terus berkomitmen bahwa apa yang dilakukan semata-mata untuk perbaikan dan kebaikan bersama ke depan.

Asisten 1 Pemkot Bontang, M Bahri menegaskan, seluruh pegawai di lingkup Pemkot Bontang wajib mengisi aplikasi e-SAKIP. Aplikasi ini, menurut dia, menjadi patokan kinerja dari setiap OPD.

“Bagi yang belum menyusun dan mengumpulkan data agar segera menyelesaikan, supaya semua dapat dilaporkan ke KemenPANRB,” imbaunya. (el/adv)

 




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *