BONTANG, KALTIMOKE — Bontang jadi Kota Layak Anak (KLA). Status itu tampaknya menjadi target yang ingin diwujudkan Pemkot Bontang. Bukan sekadar penghargaannya, tapi daerah ini benar-benar menjadi layak anak. Artinya, hak-hak anak bisa dipenuhi.
Demikian penegasan Wali Kota Bontang, Hj Neni Moerniaeni saat pelaksanaan kegiatan Advokasi dan Pelantikan Pengurus Asosiasi Perusahaan Sahabat Anak (APSAI), Senin, 20 Agustus 2018. Acara ini digelar di Auditorium 3D, Jalan Awang Long, Bontang Utara.
Wali Kota menegaskan, bukan penghargaan Kota Layak Anak (KLA) yang menjadi prioritas. Akan tetapi Pemerintah Kota Bontang ingin dari penghargaan itu, Pemerintah dapat mewujudkannya dan dapat memberikan hak kepada anak-anak. Terutama anak-anak yang masih mengecap dunia pendidikan.
“Bukan penghargaan (Kota Layak Anak) yang kita cari, tapi bagaimana dari penghargaan itu kita dapat lebih meningkatkan dan memotivasi kepada kita semua agar kota Bontang benar-benar menjadi Kota Layak Anak (KLA), dan dapat memberikan hak kepada anak-anak kita,” ujar Wali Kota yang akrab dengan panggilan Bunda Neni ini.
Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Pemberdayaan Masayarakat Kota Bontang, Abdu Safa Muha menjelaskan, kegiatan ini merupakan salah satu indikator Kota Layak Anak. Yakni, keterlibatan perusahaan untuk bisa memberikan kontribusi dalam rangka pemenuhan Advokasi anak, khususnya anak-anak di Kota Bontang.
Safa Muha berharap, kegiatan yang dilaksanakan dapat meningkatkan dan memberikan pemahaman, khususnya di lingkup perusahaan di Kota Bontang terkait pemenuhan hak anak. Juga, memberikan ruang kepada perusahaan yang memiliki komitmen tinggi terkait program-program yang berpihak kepada pemberian hak kepada anak di Kota Bontang
“Pada saatnya nanti pemerintah akan memberikan penghargaan berupa anugerah pelangi kepada perusahaan yang berkomitmen tinggi terkait pemberian hak kepada anak-anak di Kota Bontang ini,” terangnya. (el/adv)