KALTIMOKE, BONTANG – Agus Haris menyoroti soal rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang yang akan menyalurkan prestasi kerja atau Tunjangan Hari Raya (THR) bagi tenaga honorer sebesar Rp 1 juta.
Menurut Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bontang ini, nominal itu terlalu kecil, padahal tenaga honorer juga berperan penting dalam menjalankan tugas pemerintahan. Ia pun meminta agar THR tersebut ditambah.
“ Kalau bisa di tambahlah Rp 1,5 juta atau berapa. Apalagi kan APBD Bontang tahun 2023 lumayan banyak Rp1,8 Triliun masih cukup itu tambah THR mereka. Apalagi mereka sudah mendedikasikan pikiran mereka bekerja di pemerintahan, ” ujarnya, Kamis (06/04/2023).
Tambahan THR itu disebut AH sapaan akrabnya masih dalam jumlah yang wajar, apalagi saat ini harga kebutuhan bahan pokok menjelang Idul Fitri kerap mengalami kelonjakan.
“Setidaknya kalau ditambah, bisa membantu meringankan ekonomi mereka menjelang Idul Fitri,” timpalnya.
Tak hanya itu, tambahan bonus tersebut diharapkan bisa meningkatkan kinerja para tenaga honorer.
“Itu (bonus) juga bisa jadi pelecut bagi mereka (honorer) lebih maksimal lagi bekerja,”tandasnya.
Sementara, Sekretaris Daerah (Sekda) Bontang, Aji Erlynawati mengatakan, sebelumnya Pemkot Bontang telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 2,2 miliar, dengan total tenaga honorer mencapai 2.233 orang.
Anggaran tersebut sebagai bentuk penilaian prestasi kerja honorer dan akan dicairkan seminggu sebelum idulfitri mendatang, sesuai petunjuk teknis yang sudah ditetapkan.
“Untuk jumlahnya kami masih mengacu tahun lalu, akan kami bahas lagi. Kita sebutnya bukan THR yah, tapi prestasi kerja atau penilaian karya. Sementara Pegawai Negeri Sipil (PNS) kita belum bisa menentukan nominalnya tapi biasanya 1 kali gaji mereka”, terangnya.(San)