KALTIMOKE, BONTANG – Ketua Komisi III DPRD Kota Bontang Amir Tosina menyoroti antrian truk yang masih trus mengular disejumlah SPBU di Kota Bontang, padahal pihaknya sudah meminta untuk ditertibkan.
Permintaan penertiban tersebut lantaran antrian kendaraan yang tidak hanya memakan badan jalan perihal ini dikeluhkan juga masyarakat karena menghalangi usaha warung maupun sejenisnya.
“Bagaimana ini. Kok masih saja ada antrian kendaraan. Padahal kita sudah bahas di RDP sebelumnya dan meminta untuk ditertibkan,” kata Amir Tosina dalam rapat bersama Asosiasi Pengencer Bensin Bontang, Dishub, SPBU dan Diskop-UKMP, Senin (22/08/2022).
Dia menganggap rapat tersebut sia-sia, sebab tidak ada tindakan untuk penghentian antrian kendaraan di SPBU oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Bontang dan Kepolisian.
” Karena itu saya berharap, Dishub bisa menyampaikan apa yang bisa dipahami kenapa belum bisa menghentikan antrian truk ini,” ujar Amir Tosina.
Menanggapi perihal tersebut Welly Selaku Kepala Seksi Angkutan Umum Dishub Bontang mengatakan bahwa semenjak di terapkan penggunaan fuel card dalam pengambilan BBM di sejumlah SPBU Kota Bontang, antrian kendaraan truk mulai berkurang.
“Dulu sebelum bulan Juli saat belum di terapkannya fuel card memang antrian truk mengular di beberapa SPBU di Kota Bontang. Namun setelah di terapkan ada perubahan yakni sudah mulai berkurang antrian truk solar,” ujar Welly.
Fuel card pertama kali diterapkan di SPBU Kopkar PKT, selanjutnya di SPBU Akawi dan Tanjung Laut dan per hari ini baru diterapkan di SPBU kilometer 3.
“Ini dapat terurai dan dipastikan antrian truk solar di sejumlah SPBU bisa berkurang,” ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa saat ini sudah terdapat 800 truk yang menggunakan fuel card. Yang artinya mafia solar juga sudah berkurang sebab penggunaan fuel card hanya membatasi satu pengambilan BBM.
Kendati demikian, terdapat SPBU yang belum menerapkan fuel card yakni SPBU kilometer 8, sehingga antrian masih bisa terjadi di SPBU tersebut.
” Tinggal di kilo 8 yang belum tapi akhir Agustus 2022 fuel card sudah bisa digunakan di sana,” tuturnya.
Dalam mengatasi antrian yang mengular tidak penggunaan fuel card saja, namun Dishub Bontang juga menyarankan seluruh SPBU menjadwal buka pengambilan semua jenis BBM di waktu bersama.
“Jika buka jam 7 seluruh BBM dibuka jam yang sama, biar tidak mengantri lagi hingga sore hari dengan tujuan untuk penguraian antrian tersebut,” tandasnya.