Reporter – Tomy Gutama
BONTANG, KALTIMOKE – Wakil Ketua DPRD Bontang Agus Haris mendorong pemerintah untuk menggunakan alat GeNose C19 di Pelabuhan Lok Tuan.
Agus Haris mengatakan, hal tersebut dimaksudkan agar tidak memberatkan para penumpang terkait peraturan dan pengawasan yang lebih diperketat.
“Lebih baik menggunakan alat (GeNose-19), harganya juga murah bisa menggunakan dana Covid-19 untuk membelinya. Agar bisa digunakan pengunjung,” ungkapnya saat dihubungi belum lama ini.
GeNose C19 merupakan karya anak bangsa, yang sudah digunakan di beberapa daerah di Indonesia. Pengambilan sampel dari GeNose berbeda dengan alat pendeteksi Corona lainnya. Pembacaan hasil alat dilakukan tanpa perlu mencolok hidung, seperti tes antigen maupun Polymerase Chain Reaction atau PCR.
Alat ini dilakukan dengan mengambil sampel napas yang dikeluarkan melalui mulut ke dalam sebuah kantung. Kemudian, hasil sampel akan dimunculkan dalam layar monitor berupa kurva. Di bawah kurva tersebut, terdapat keterangan yang menyatakan hasil tes berupa prediksi positif atau negatif.
“Di daerah lain sudah pakai alat ini, seperti di Bandara APT Pranoto di Samarinda dan stasiun kereta api di Pulau Jawa,” ujarnya.
Ia berharap pihak terkait dapat mempertimbangkan persoalan ini, sebagai salah satu alternatif. Terlebih mulai dibukanya kembali pelabuhan Lok Tuan untuk mengangkut penumpang. (adv)