Reporter : Tomy Gutama
BONTANG, KALTIMOKE – Beda pandangan soal pemanfaatan pelabuhan Lok Tuan untuk kegiatan muat batu bara dianggap lumrah oleh Wakil Ketua DPRD Bontang Agus Haris. Sebab, masyarakat pasti punya pandangannya sendiri dalam menanggapi isu tersebut.
“Terlebih menyangkut persoalan lingkungan,” ungkapnya.
Namun, ia meminta masyarakat untuk bijak menanggapi hal tersebut. Sebab saat ini masih dalam tahap pengusulan.
“Masih tahap usulan dan belum bisa dijadikan dasar untuk dipermasalahkan,” ujarnya.
Lanjutnya, ia mengatakan saat ini pihaknya telah mengusulkan untuk melakukan pengkajian lebih lanjut perihal pemanfaatan pelabuhan Lok Tuan tersebut.
“Menimbulkan pro dan kontra wajar, tapi kami sudah mengusulkan kajian tersebut dan masih menunggu hasilnya,” ujarnya.
Adapun, jika nantinya terjadi penolakan Kata Agus. Ia mempertanyakan bagaimana dengan perusahaan industri lainnya yang dari awal sudah melakukan aktifitas di pelabuhan tersebut. Bahkan lebih berbahaya dari batu bara dan juga sama-sama menimbulkan masalah terhadap lingkungan.
“Kenapa kita tidak tolak juga yang dampaknya lebih bahaya dari batu bara seperti amoniak dan lainya,” bebernya.
Untuk itu ia meminta semua pihak agar tidak terprovokasi. Lebih baik menunggu kajian yang dilakukan. Sebab, kegiatan ini bisa saja menjadi hal positif bagi Bontang, terutama untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan juga dapat menyerap tenaga kerja.
“Menyangkut soal PAD dan masalah lingkungan kita bandingkan saja hasilnya,” pungkasnya. (adv)