Reporter : Tomy Gutama
BONTANG, KALTIMOKE – Permasalahan ketenagakerjaan di PT Samator Gas Industri dan PT SOS HR Provider yang berlarut-larut sangat disayangkan semua pihak.
Anggota Komisi I DPRD Bontang Irfan mengatakan, seharusnya perselisihan industrial tersebut dapat dengan cepat diselesaikan.
“Karena kasihan kalau seperti ini, kita juga sebenarnya sudah capek hal ini saja yang terus dibahas, masih banyak yang mengantri untuk kita selesaikan juga,” ungkapnya saat Rapat Dengar Pendapat (RDP), Selasa (16/3/2021).
Selain itu, Irfan juga menyayangkan PT Samator yang tidak melaporkan para pekerja kepada Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Bontang.
“Harusnya meski pekerja alih daya harus dilaporkan juga ke dinas ketenagakerjaan agar dapat dilaporkan ke provinsi sehingga mudah pengawasannya,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia berharap hal tersebut dapat dibenahi. Sehingga kejadian seperti itu tidak terulang lagi.
“Kedepan harus dibenahi hal seperti ini. Karena walaupun pekerja alih daya, bagaimanapun PT Samator lah yang bertanggung jawab,” ujarnya. (adv)