Tanah Galian Pembanguan BCM Longsor, Warga Harap Segera Ada Solusi

Reporter : Mira

BONTANG, KALTIMOKE – Beberapa rumah warga sekitar proyek pembangunan Bontang City Mall (BCM), Kelurahan Tanjung Laut, Kecamatan Bontang Selatan, Kota Bontang, mengalami kerusakan akibat tanah longsor yang diduga berasal dari pengerjaan proyek tersebut.

Rumah yang rusak diantaranya milik Bustam Effendi dan salah seorang tetangga tepat di sebelah rumahnya. Selain itu, sejumlah rumah lainnya pun ikut terdampak.

“Tadinya rumah saya dengan tanah jaraknya 1,5 meter, sekarang tanah sudah setinggi teras saya,” keluh Bustam di kediamannya, Jalan Jendral Sudirman, RT 26, Kelurahan Tanjung Laut, Kecamatan Bontang Selatan, Kota Bontang.

Bustam menjelaskan, akibat dari tanah longsor yang terjadi, tiang rumah miliknya patah dan bergeser masuk ke dalam kolong rumah.

Dari kondisi yang terlihat, longsor terus berturut-turut terjadi karena curah hujan yang cukup deras pada dua hingga tiga malam yang lalu.

“Saya sudah dua kali mendatangi mereka di atas, tapi baru Maghrib tadi diturunkan dua orang tenaga lapangan dengan alat manual dibantu warga setempat. Itupun kita yang siapkan kapak,” tambah Bustam pada media ini, Minggu (20/12/2020) pukul 21.55 WITA.

Bustam yang sudah menempati rumahnya kurang lebih 4 tahun itu berharap agar pihak perusahaan memperbaikinya seperti semula. Ia dan keluarganya juga merasa was-was, tidur tidak nyenyak. Takut jikalau hujan turun lagi dan tumpukan tanah menimbun mereka.

Sementara itu, Kasman warga RT.25, mengeluhkan hal yang sama. Dirinya khawatir tanah timbunan yang berada tepat di depan rumahnya ikut longsor tergerus air hujan.

Ia juga menuturkan, banjir sudah berkali-kali masuk dalam tempat tinggalnya. Terlebih pondasi dan badan jalan samping rumahnya sudah tidak mengikat satu sama lain.

“Liat nah mbak, pondasinya juga sudah dilalui air. Jadi nyebrang ke sebelah. Tanah timbunan juga pada turun ke jalanan,” ungkapnya.

Adapun warga setempat berharap pihak kontraktor membuatkan saluran air dan juga tanggul, untuk mengantisipasi banjir serta longsor.

Diwawancarai terpisah, Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bontang, Amir Tosina mengatakan dirinya sudah mendengar keluhan warga. Pihaknya akan segera berkomunikasi dengan kontraktor dan pihak-pihak lainnya guna mencari solusi kejadian ini.

“Iya, kita sudah terima informasinya. Secepatnya kita akan berkomunikasi dengan pihak terkait,” pungkas Amir, Kamis (17/12/2020) malam.

Hingga berita diterbitkan, media ini telah berusaha mencari-cari kontak serta mencoba menghubungi pihak kontraktor, namun belum bisa mendapatkan keterangan secara langsung. (**)




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *