Reporter : Mira
BONTANG, KALTIMOKE – Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila (PP) Kota Bontang menggelar Konferensi Pers, pada Sabtu (28/11/2020) terkait penyerangan yang terjadi pada Jumat (27/11/2020) sekira pukul 23.00 Wita, di Jl MH Thamrin, Bontang Utara.
Ketua 1 MPC PP Bontang, Aminullah menjelaskan kronologis kejadian tersebut, bermula saat puluhan orang tak dikenal menyambangi markas MPC PP yang juga merupakan kediaman salah satu calon Wakil Wali Kota Bontang.
Awalnya pihaknya tidak menanggapi, namun salah satu orang diantara kelompok tersebut memukul-mukul tiang listrik.
“Pertama datang 10 orang, selang 5 menit datang lagi 10. Setelah kita ke depan mau menanyakan ada apa ini, tiba-tiba muncul sekitar 50 orang,” ungkapnya.
Meski tidak ada korban jiwa atas kejadian tersebut, namun pihak MPC PP telah melayangkan laporan ke Polisi Resort (Polres) Bontang. Mereka mendesak agar pihak berwajib dapat segera mengusut tuntas oknum yang diduga sebagai dalang atau provokator penyerangan sesuai hukum yang berlaku.
Kendati demikian, pria yang akrab disapa Emil itu berkomitmen mengawal pilkada agar tetap kondusif. Terlebih sebelumnya, pada Kamis (26/11/2020) PP sudah mendeklarasikan diri mengawal pilkada damai dan aman tanpa money politic.
“Kami tetap mengawal, karena kita juga sudah deklarasikan sebelumnya. Pilkada hanya sementara, saudara selamanya,” tuturnya.
Dikonfirmasi melalui sambungan telepon Kepala Polres (Kapolres) Bontang, AKBP Hanifa Martunas Siringo-ringo mengatakan sejauh ini kasus penyerangan tersebut dalam proses.
Selain itu, saksi-saksi yang ada di lokasi kejadian pun sedang dalam pemeriksaan.
“Sedang ditangani dan masih berjalan,” tutupnya.
Konferensi pers tersebut turut dihadiri Komando Inti (Koti) MPC PP Firman Mori, Ketua Bidang Forum Pengusaha Badan MPC PP Amriadi, Wakil Sekertaris 3 MPC PP Muhammad Muqrim, serta Wakil Ketua 1 Hendra Wijaya MPC PP. (**)