Dapat Menunjang PAD dan Mendorong Kemandirian Bontang, Sigit Harap Infrastruktur Memadai Jadi Daya Tarik Pasca Migas

Reporter : Mira

BONTANG, KALTIMOKE – Kota Bontang dikenal dengan kota kaya dengan segala isinya, diapit oleh dua perusahaan besar menjadi kebanggaan tersendiri oleh kota yang kerap dijuluki Kota Taman.

Ditengah kebanggaannya, kota ini sempat pesimis dengan beredarnya isu dimasyarakat bahwa minyak dan gas yang dikelola oleh salah satu dari dua perusahaan besar tersebut akan habis.

Menanggapi hal itu, Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Bontang Sigit Alfian mengimbau kepada masyarakat untuk tidak perlu khawatir, sebab Kota Bontang tidak akan menjadi kota mati pasca industri minyak dan gas.

Hal tersebut ia yakini dikarenakan dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir, Kota Bontang menjadi kota ramah investasi.

“Pemerintah terus berbenah, kita terus berjuang agar Bontang mempunyai daya tarik bagi investor,” ujar Sigit, saat ditemui di Kantornya, Jalan MH Thamrin, Kelurahan Bontang Baru, Bontang Utara, Kamis (19/11/2020) siang.

Sigit menambahkan, Bontang cukup siap akan hal tersebut. Infrastruktur yang ada diharapkan dapat memikat para pengusaha untuk berinvestasi, dan menunjang Pendapatan Asli Daerah (PAD) sehingga mendorong Kota Bontang lebih mandiri.

“Kebutuhan dasarnya sudah terpenuhi, kita punya pembangkit listrik dan beberapa pelabuhan. Jadi minat investor pasti akan lebih tinggi,” jelasnya.

Infrastruktur tersebut juga dinilai akan sangat berpengaruh bagi perekonomian Kalimantan Timur (Kaltim) khususnya Kota Bontang sendiri.

“Pelabuhan itu sangat penting untuk mendukung jalannnya industri. Dengan begitu, beberapa tahun kedepan Bontang akan menjadi pintu masuk ekonomi di Kalimantan,” ujarnya. (**/adv)




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *