Rajin Bayar Pajak, Bentuk Pahlawan Masa Kini

Reporter : Mira

BONTANG, KALTIMOKE – Bangsa Indonesia memperingati setiap 10 November sebagai Hari Pahlawan Nasional. Pemerintah menetapkan Hari Pahlawan Nasional sebagai hari besar yang bukan hari libur.

Peringatan Hari Pahlawan Nasional ini untuk mengenang sejarah pertempuran 10 November 1945 yang berlangsung di Surabaya, Jawa Timur.

Kala itu, para tentara dan milisi Indonesia yang pro terhadap kemerdekaan bangsa Indonesia gagah berperang melawan tentara Britania Raya dan Belanda.

Berbagai jerih payah dan derita mereka persembahkan untuk kejayaan Indonesia. Semangat berjuang dan rela berkorban apa saja untuk kelangsungan hidup yang terbaik untuk generasi penerus bangsa ini setelah mereka. Lalu apa lagi sekarang?

Apakah perjuangan bangsa ini telah selesai seiring dengan kepergian para pahlawan menghadap sang pencipta? Apakah generasi saat ini hanya mendapat peran sebagai penikmat hasil perjuangan saja? Apakah hal itu yang diharapkan para pahlawan bangsa dari kita?

Tentunya tidak. Semua bisa jadi pahlawan, terlebih di era 2000-an ini. Banyak cara menjadi pahlawan, salah satunya dengan taat membayar pajak.

Hal tersebut dikatakan Kepala Badan Pendapatan (Bapenda) Kota Bontang Sigit Alfian, saat bincang-bincang dengan reporter Kaltimoke.co.id pada Senin (10/11/2020) di kantornya JL MH Thamrin, Bontang Utara.

“Masyarakat pun bisa jadi pahlawan, dengan lebih taat dan sadar dalam membayar pajak,” katanya.

“Karena dari pajak itu digunakan untuk pembangunan daerah. Dengan itu, masyarakat secara langsung dapat membantu meningkatkan pembangunan daerah,” sebutnya.

Pajak merupakan penopang utama atau urat nadi negara atau daerah untuk meningkatkan Anggaran Belanja dan Pendapatan Negara (APBN), terkhusus Anggaran Belanja dan Pendapatan Daerah (APBD).

Dari itu perlu disadari pentingnya membayar pajak, bagi pembangunan dan perkembangan suatu daerah. Bila dianalogikan secara umum, 85 persen dari jalan raya yang digunakan adalah dari pajak, 85 persen Rumah Sakit (RS) dan layanan kesehatan, 85 persen sekolah, universitas dan sarana pendidikan lainnya, 85 persen pertahanan dan keamanan yang membuat kita hidup nyaman serta fasilitas umum lainnya adalah dari dana pajak.

Seiring dengan pengorbanan dan pengabdian para pembayar pajak, para pahlawan kekinian, Indonesia akan menjadi negara yang mandiri, semakin maju dan menciptakan kesejahteraan bersama untuk seluruh rakyat di dalamnya.

“Sekali lagi, Bapenda mengajak masyarakat Bontang jadi pahlawan masa kini. Pajak dari masyarakat akan kembali ke masyarakat pula,” pungkas Sigit. (**/adv)




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *