Sidak Pasar Taman Citra, Rustam Minta Progres Lebih di Genjot Agar Selesai Sesuai Target

Reporter : Tomy Gutama

BONTANG, KALTIMOKE – Komisi II DPRD Kota Bontang kembali lakukan sidak ke Pasar Taman Citra Lok Tuan. Sidak tersebut dilakukan dalam rangka meninjau langsung sejauh mana progres pembangunan pasar tersebut, Senin (5/10/2020) pagi.

Sidak tersebut dipimpin langsung oleh Ketua Komisi II DPRD Kota Bontang beserta anggota seperti Ridwan, Siti Yara, Sumaryono, dan Suhartono. Serta didampingi oleh Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (Diskop-UKMP) Kota Bontang Asdar Ibrahim beserta rombongan.

Rustam mengatakan bahwa berdasarkan pengamatannya progres pembangunan pasar telah mencapai 90 persen. Setelah rampung, pedagang di pasar lama Lok Tuan akan direlokasi ke pasar semi modern ini.

“Insyaallah pasar yang lama akan direlokasi dipasar baru ini,” ujarnya.

Kendati progres pembangunan sudah mencapai 90 persen, Rustam meminta kepada pihak kontraktor untuk lebih menggenjot pembangunan, lantaran masa pembayaran kontrak dari Pemkot Bontang akan ditutup 21 Desember 2020.

“Kalau bisa digenjot supaya bisa maksimal, dan dapat cepat di manfaatkan oleh masyrakat di tahun 2021,” ucapnya.

Sementara itu, Kasi Pengembangan Perdagangan Dalam Negeri Diskop-UKMP, Doddy Rosdian menjelaskan tahapan progres pembangunan Pasar Taman Citra Loktuan dimulai tahun 2017 melalui dana APBN. Kemudian dilanjut 2018 untuk pengamanan tanah.

“Untuk pembangunan ini dana terserap sekitar Rp5,6 miliar yang bersumber dari APBN,” ujarnya.

Sebelum lanjut ke pembangunan tahap kedua untuk pekerjaan dinding penahan dibutuhkan dana tidak kurang dari Rp9,8 miliar juga melalui APBN.

Sedangkan di tahun 2019 pembangunan kembali dilanjutkan karena daya tampung bangunan masih belum terpenuhi untuk menampung para pedagang yang ada di Citra Mas yang lama.

“Tahun 2019 dilanjutkan kembali karena pasar yang dibangun pertama tidak menampung keseluruhan jumlah pedagang , maka pembangunan dilajutkan dengan dua lantai. Anggarannya sebesar Rp14,6.miliar melalui APBD,” terangnya.

Sementara, pada tahun 2020 pihaknya melanjutkan tahapan pembangunan sarana dan prasarana (sapras) dengan alokasi dana Rp9,9 miliar APBD.

Doddy menambahkan setelah melalui beberapa tahapan pembangunan, pihaknya berharap sapras dapat diselesaikan secepatnya, agar Pasar Taman Loktuan dapat aktif beroperasi secara maksimal di tahun 2021.

“Progres pembangunan pasar sudah hampir selesai. Namun masih harus mengusulkan anggaran untuk mendukung sarana dan prasarana,” tutupnya. (**/adv)




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *