Tak Kunjung Ramai, Rustam Minta Masyarakat Belanja Di Pasar Tamrin

Reporter : Tomy Gutama

BONTANG, KALTIMOKE – Berbagai polemik mewarnai pasar Taman Rawa Indah (Tamrin), mulai dari tahap pembangunan, peresmian hingga pasca ditempati oleh para pedagang.

Berbagai keluhan keluar dari mulut para pedagang yang menempati lapak di pasar baru Tamrin tersebut. Sebagian besar karena sepinya pembeli.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi II DPRD Kota Bontang, Rustam dorong masyarakat untuk berbelanja di Pasar Tamrin yang berada di Jalan Ir. H. Juanda Kelurahan Tanjung Laut Indah Kecamatan Bontang Selatan.

Pasalnya, dana untuk pembangunan pasar tersebut tidaklah sedikit. Pasar semi modern itu dibangun dengan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Bontang sebesar Rp 103 miliar.

“Sayang sekali jika pasar ini tidak dimanfaatkan masyarakat Kota Bontang. Sebab APBD kita sebanyak Rp 103 miliar masuk kesana,” ungkap Rustam saat ditemui Reporter Kaltimoke.co.id, pada Senin (28/9/2020).

Selain itu Rustam mengimbau agar masyarakat tidak berbelanja dipinggir jalan. Sebab ia berpendapat bahwa jika masyarakat belanja di pinggir jalan, itu akan memancing pedagang lain turun ke bawah. Sehingga tidak ada yang berbelanja di atas.

“Saya minta tolong lah agar masyarakat belanja di dalam gedung,” harap Politisi Golkar ini.

Rustam mengatakan pasar ini harus benar-benar dimanfaatkan oleh masyarakat Kota Bontang terutama bagi para pedagang.

Lanjutnya, ia pun menyatakan bahwa nantinya pasar ini akan di fasilitas lift agar memudahkan penjual serta pembeli yang berbelanja dan berjualan di Pasar Tamrin.

“Kalau tidak salah pada APBD Perubahan atau APBD Murni kita alokasikan untuk membeli lift jadi tidak ada alasan lagi. Jelas pasar ini harus dinikmati oleh penjual khususnya pembeli,” ungkapnya.

Ketua Komisi II DPRD Bontang itu juga sangat meminta agar masyarakat Kota Bontang dapat meramaikan serta berbelanja di Pasar Tamrin ini.

Ia juga menyampaikan bahwa kedepannya warga Bontang harus siap jadi orang kota. Untuk itu kita harus sedikit demi sedikit merubah mindset kita untuk kemajuan Kota Bontang di masa yang akan datang.

“Contoh lainnya kedepan, kita harus siap parkir di bawah tanah bukan di pinggir jalan. Di Bontang kan biasa mau parkir itu dimana saja seperti pinggir jalan atau pun trotoar. Haram hukumnya belanja dipinggir jalan, belanja lah diatas,” jelasnya. (**/adv)




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *