Reporter: Tomy Gutama
BONTANG, KALTIMOKE- Pemerintah Kota Bontang terus berbenah dalam memperbaiki sistem Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Dalam rangka memakalkan proses belajar mengajar siswa.
Salah satunya dengan meluncurkan Lembar Kerja Siswa (LKS) bagi siswa. Akan tetapi LKS tersebut hanya akan diperuntukkan bagi pelajar yang tidak memiliki ponsel genggam android.
Anggota Komisi l Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bontang mengungkapkan bahwa pelajar yang tidak memiliki telepon pintar perlu diberikan solusi dan perhatian khusus.
Sebab tidak semua orang tua bisa memfasilitasi anaknya menggunakan android.
“Karna tentu tidak 100 persen orang tua bisa memfasilitasi anak-anaknya penggunaan android. Karena ada beberapa yang tidak mampu,” ungkapnya.
“Bahkan kalau perlu diberikan pembelajaran langsung, tetapi tetap harus mengikuti protokol kesehatan yang telah ditetapkan,” sambungnya.
Terkait pembagian LKS yang tidak merata bagi pelajar, ia menambahkan mestinya semua harus mendapatkan terlebih ditengah wabah Pandemi Covid-19 semua terdampak.
“Semestinya ada pemberlakuan yang merata. Memang ada perlakuan-perlakuan yang harus diratakan baik yang mampu dan tidak mampu juga harus ada ,” tuturnya.
Namun dikatakan Maming, pelajar yang tidak memiliki android diperlukan perhatian khusus dari pihak terkait dalam hal ini Pemerintah Kota melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bontang.
Anggota Komisi I yang membidangi masalah Pendidikan itu juga mengatakan pemerintah kota mestinya mampu memberikan dukungan. Khususnya untuk pelajar yang tidak mampu,
“Kalau bisa ada support dari pemerintah kota juga lebih baik. Kan bisa dipakai dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) itu untuk memfasilitasi yang tidak mampu,” pungkasnya. (**/adv)