BONTANG, KALTIMOKE – Kecamatan Bontang Utara terus berupaya untuk meningkatkan kejahteraan warganya dengan pengembangan produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Salah satunya, yang terletak di RT 30, Kelurahan Api-Api. Di lokasi tersebut, pihak kecamatan membina kelompok budidaya Anggur yang bernama “Peng Angguran”.
Pelaksana Tugas Camat Bontang Utara Cahyo Adi Wicaksono menuturkan, dengan budidaya anggur diharapkan dapat menciptakan destinasi wisata agro di Bontag.
Hal tersebut tentu dapat meningkatkan perekonomian Bontang karena bisa mendapatkan penghasilan dari penjualan buah serta dari wisatawan yang berkunjung ke lokasi tersebut.
“Hal ini tentu sangat baik bagi warga, karena bisa mendapatkan penghasilan lebib dari budidaya anggur,” ujar Cahyo saat ditemui di kantornya, Jalan Awang Long, Kelurahan Bontang Baru, Bontang Utara, Jumat (07/08/2020) siang.
Program yang diprakarsai oleh seorang warga di RT 30 kelurahan Api-Api bernama Muhtasim tersebut, kini berjalan 2 tahun terhitung sejak Agustus 2018.
Sejak awal dimulai kini program tersebut membudiyakan 60 jenis anggur yang sebagian besar bibitnya diimpor dari luar negeri. Tingkat kemanisannya pun berbeda-beda antara 18 brix hingga 22 brix. Bahkan ada yang mencapai 29 brix.
“Kebanyakan berasal dari Ukraina, US, Rusia. Tanah di Bontang sangat cocok, sehingga anggur tersebut tumbuh subur serta berbuah dengan baik. Contohnya jenis anggur beauty krasotka dari Rusia yang tingkat kemanisannya mencapai 29 brix,” sebutnya.
Dia berharap, program pengganguran ini bisa dilaksanakan di semua kelurahan, khususnya di wilayah Bontang Utara. Dengan adanya kegiatan program pengganguran, diharapkan dapat memberdayakan masyarakat Kota Bontang, terutama dari kalangan ibu-ibu, untuk bisa turut andil dalam membudidayakan buah anggur ditengah kekosongan aktifitas sehari hari.
“Kami berencana program ini bisa dilaksanakan di setiap kelurahan di Bontang Utara. Jika berhasil, bisa menjadi wisata anggur,” pungkasnya