Disdikbud Gelar Sosialisasi Program Induksi untuk Guru Pemula

Reporter : Mira

BONTANG, KALTIMOKE – Guna memudahkan guru pemula yang baru diangkat menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) untuk naik jabatan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Bontang gelar sosialisasi program induksi bagi guru pemula di SDN 01 Bontang Utara (BU), pada Rabu, 8 Juli 2020, Jl. Kapten Piere Tendean, Bontang Kuala, Kec. Bontang Utara.

Dijelaskan oleh Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan Ketenagaan dan Kebudayaan Disdikbud Kota Bontang, Eka Dedy Ansariddin bahwa program ini syarat jika ingin diangkat sebagai fungsional guru yang betul-betul memiliki SK resmi.

“Ini syarat bagi mereka jika ingin diangkat menjadi fungsional guru. Mereka memang guru tapi belum resmi karena tidak ada SK penempatan sebagai guru,” tuturnya kepada reporter media ini, saat ditemui usai kegiatan.

Kata dia, dalam sistem Pegawai Negeri Sipil (PNS) dibagi beberapa jenis jabatan yakni jabatan struktural dan fungsional guru.

Jabatan struktural merupakan jabatan yang secara tegas ada dalam struktur organisasi. Sedangkan jabatan fungsional merupakan jabatan teknis yang tidak tercantum dalam struktur organisasi, tetapi fungsinya sangat diperlukan dalam pelaksanaan tugas-tugas pokok organisasi dan untuk mendapatkan Penetapan Angka Kredit (PAK).

“Secara otomatis, apabila mereka naik pangkat malah terkendala karena belum ada PAK,” imbuhnya.

“Jangan sampai mereka tidak mengikuti program induksi dan tidak punya sertifikatnya, secara otomatis mereka belum bisa diangkat sebagai fungsional guru,” sambungnya.

Selain itu, pengangkatan tersebut berlangsung sepanjang angka kerja memenuhi persyaratan, dengan kata lain tidak ada batasan sampai pangkat tertinggi. Kenaikan pangkat fungsional guru minimal 2-3 tahun lebih cepat daripada jabatan struktural membutuhka. waktu 4 tahun.

Sementara Kartini, salah seorang pembimbing guru pemula menyebutkan nantinya akan mengarahkan bagaimana caranya bisa jadi CPNS. Baik dari mutasi, instansi ataupun ke sekolah dan guru baru serta honorer. Akan terus dibimbing untuk proses pembelajaran.

“Seperti tahapan pasca observasi, pengawas akan memberikan arahan bagaimana Rencana Proses Pembelajaran (RPP) dan seperti apa skenario untuk guru pemula ketika mengajar dikelas,” katanya.

Kemudian akan dinilai apakah guru pemula ini mampu menguasai pembelajaran di kelas dan bagaimana interaksinya dengan siswa.

Selain itu juga, akan diberikan catatan letak keunggulan dan kelemahannya selama masa observasi dimana minimal 9 kali pertemuan. (**)




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *